Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

IEA Sebut Coronavirus Telah Menjadi Penyebab Penurunan Terbesar Energi Global
(Foto: CNBC)

IEA Sebut Coronavirus Telah Menjadi Penyebab Penurunan Terbesar Energi Global



Berita Baru, Internasional – Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa pandemi coronavirus telah menjadi penyebab penurunan terbesar investasi energi global dalam sejarah, dengan pembelanjaan akan menurun di setiap sektor utama tahun ini.

Dalam laporan tahunan World Energy Investment, yang diterbitkan pada hari Rabu (27/5), IEA mengatakan bahwa penurunan yang tak tertandingi dalam investasi energi di seluruh dunia telah “mengejutkan baik dalam skala dan kecepatannya.”

Hal ini membuktikan bahwa dampak ekonomi akibat krisis kesehatan publik dapat memiliki implikasi serius terhadap keamanan energi dan transisi energi bersih. Dilansir dari CNBC, Rabu (27/5).

“Kejatuhan bersejarah dalam investasi energi global sangat meresahkan karena berbagai alasan,” kata Fatih Birol, direktur eksekutif di IEA.

“Ini berarti kehilangan pekerjaan dan peluang ekonomi hari ini, serta kehilangan pasokan energi yang mungkin kita butuhkan besok setelah ekonomi pulih,” lanjutnya. “Perlambatan dalam pengeluaran untuk teknologi energi bersih utama juga berisiko merusak transisi yang sangat dibutuhkan untuk sistem energi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.”

Hingga saat ini, lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi oleh virus corona, dengan lebih dari 346.700 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Pandemi yang merebak ke seluruh dunia mendorong para pimpinan negara mengambil kebijakan serius dengan melakukan penguncian wilayah dan protocol kesehatan lainnya.

Pembatasan wilayah yang ketat telah membuat rute perjalanan dunia terhenti, yang diperkirakan akan mencatat penurunan ekonomi terburuk sejak Depresi Hebat pada 1930-an.

Pada awal tahun 2020, IEA mengatakan investasi energi global berada pada kecepatan pertumbuhan sekitar 2%, merupakan kenaikan belanja tahunan terbesar dalam enam tahun.

Namun setelag krisis kesehatan dengan adanya Covid-19 membuat perekonomian dunia terhenti dalam beberapa bulan. IEA mengatakan bahwa sekarang tinggal menunggu kejatuhan investasi global sebanyak 20% dibandingkan tahun lalu dengan penurunan hampir $ 400 miliar dari  tahun ke tahun.

Sementara itu, agensi energi yang berbasis di Paris mengatakan efek dari turunnya permintaan mengakibatkan harga energi yang lebih rendah dan kenaikan dalam kasus-kasus non pembayaran tagihan. Itu artinya, pendapatan pemerintah dan industri dari hasil energi akan turun lebih dari $ 1 triliun pada 2020.

“Jaringan listrik telah menjadi fondasi penting dari tanggap darurat terhadap krisis kesehatan – dan kegiatan ekonomi dan sosial yang telah dapat berlanjut di bawah penguncian,” kata Birol IEA.

“Jaringan ini harus ulet dan pintar untuk menangkal guncangan di masa depan tetapi juga untuk mengakomodasi peningkatan pangsa angin dan tenaga surya. Tren investasi saat ini adalah tanda-tanda peringatan yang jelas untuk keamanan listrik di masa depan,” tambahnya.