Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Pentingnya Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Tengah Pandemi



Berita Baru, Jakarta – Pendidikan ditengah pandemi Covid-19 sangatlah penting untuk tetap berjalan tanpa terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka juga layak tetap mendapatkan pembelajaran untuk meningkatkan imajinasi nya ditengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda.

Oleh karena itu, tim Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang menggelar pelatihan dan pendampingan melukis, menggambar, dan mewarni untuk meningkatkan imajinasi pada anak berkebutuhan khusus di SLB dr. Idayu 1 Kota Malang.

“Kenapa anak berkebutuhan khusus yang menjadi sasaran utama, hal ini tidak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada pembelajaran secara daring yang tentunya membuat proses pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus semakin sulit. Selain itu, imajinasi anak berkebutuhan khusus harus tetap dilatih dan di asah kemampuan nya walaupun dengan kondisi yang terbatas untuk menjadikan bekal bagi mereka,” tutur Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi di mana Mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas saja tetapi juga punya pengamalan untuk melakukan penelitian dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.” Terang Laksamana Prammana Agung selaku ketua tim pengabdian kepada masyarakat Laksamana Prammana Agung .

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi di mana Mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas saja tetapi juga punya pengamalan untuk melakukan penelitian dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan itu menghadirkan dua narasumber yang kompeten dalam mendidik anak berkebutuhan khusus. Adapun narasumber yang terlibat yaitu Gilang Bekti Nugroho selaku Guru SLB dr. Idayu 1 Kota Malang dan Muhammad Husaen Guru SLB Laboratorium Universitas Negeri Malang.

“Kemamupuan menguasai seni lukis, mewarnai dan menggambar tidak terlepas dari sebuah imajinasi. Sehingga salah satu bidang seni terapan ini merupakan metode yang sangat baik dalam membangun imajinasi anak berkebutuhan khusus. “Melukis, Mewarni, dan menggambar tidak akan terlepas dari sebuah imajinasi, dan anak berkebutuhan adalah sosok yang memiliki kelebihan dalam berimajinasi,: tutur Gilang saat menyampaikan materi.

Adapun pemateri kedua Muhammad Husaen mengatakan dalam praktik pembelajaran melukis, mewarnai dan menggambar saat mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, tidak hanya dari aspek teknis dalam melukis, mewarnai, dan menggambar saja tetapi juga pendampingan dalam segi mentalitas anak berkebutuhan khusus.

Husaen mengatakan kondisi bahwa anak berkebutuhan khusus perlu pendampingan yang sesuai dengan kondisi anak pada saat itu untuk menjaga mentalitas dari sang anak. Hal ini lah yang kemudian harus dijadikan sebagai refleksi pembelajaran daring ditengah pandemi Covid-19 bagi anak berkebutuhan khusus untuk tetap dapat meningkatkan imajinasi sang anak.

“Dengan adanya kegiatan ini semoga menjadi salah satu gerakan yang berkontribusi bagi pendidikan anak berkebutuhan khusus ditengah pandemi Covid-19 untuk tetap meningkatkan imajinasinya dan mengasah soft skill yang dimiliki anak berkebutuhan khusus. Pungkas Laksamana Prammana Agung dalam sambutan penutupnya dihadapan para peserta dan wali murid,” pungkasnya.