Syarif Mbuinga: KPMIP Harus Kembali Turun Kejalan
Berita Baru, Pohuwato – Dewan Pembina Kerukunan Pelajaran Mahasiswa Indonesia Pohuwato, Syarif Mbuinga mengharapkan kepada KPMIP dibawah nahkoda kepengurusan yang baru untuk kembali kejalan.
Hal itu disampaikan oleh Syarif Mbuinga saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Besar Kerukunan Pelajaran Mahasiswa Indonesia Pohuwato (PB KPMIP) periode 2021-2023 dibawah kepemimpinan Saudara Pikran Onto dan Suadara Rifyan Ridwan Saleh sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.
“Alhamdulillah ya, KPMIP diusianya yang sudah mencapai diatas 12 tahun, kiranya menjadi organisasi yang lebih dewasa saat ini”ucap Syarif kepada awak media, Rabu (2/6) di Aula Panua Pemda Pohuwato.
Syarif Mbuinga melalui kesempatan itu mengaku selalu mengikuti proses perjalanan PB KPMIP dari awal hingga saat ini tidak terlepas dari dinamika internal yang cenderung dinamika tersebut menggerus eksistensi KPMIP itu sendiri.
“Hal itu jauh dari cita-cita awal didirikannya KPMIP untuk memberikan satu kontribusi terhadap pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Pohuwato,”ungkap Mantan Bupati Pohuwato dua periode itu.
Sebagai Dewan Pembina KPMIP, Syarif Mbuinga, dirinya memahami namanya organisasi paguyuban yang didalamnya adalah adik-adik pelajar dan mahasiswa khususnya.
“Namun kalau kita Drive lebih baik lagi, keberadaan adik-adik pengurus maupun anggota yang ada didalamnya notabene adalah mahasiswa atau pelajar, semangatnya apa, yakni semangat ceck and balance terhadap pemerintah daerah dan bangsa kita tercinta,”pinta Syarif.
Namun Syarif mengatakan selain Ceck And Balance, KPMIP harus membantu pemerintah untuk memberikan edukasi maupun pemahaman kepada masyarakat terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi saat ini.
“Saya merindukan KPMIP, bendera petakanya berkibar dimana-mana dengan memberikan satu kampanye yang sangat luar biasa kepada masyarakat perihal Covid-19,”jelas Dewan Pembina KPMIP.
Kaitan stetetmennnya KPMIP untuk turun kejalan, Syarif berdasarkan kronologi yang diutarakanya, melalui beberapa kader mengadukan kepada dirinya sudah mulai tak dikenali oleh pejabat tertentu yang menduduki posisi strategis di Pemerintahan Daerah.
“Ada adik-adik datang kesaya, mereka pernah mendatangi sosok-sosok tertentu yang menempati posisi strategis di pemerintahan daerah, ketika adik-adik hendak mengantarkan undangan pelantikan saat ini mereka tanya balik apa itu KPMIP. Nah itu menandakan bahwa gaung dari KPMIP mulai melembek,”ulas Syarif.
Olehnya Syarif berharap KPMIP tidak hanya ramai di Kongres, ramai di Musyawarah, akan tetapi perlu ada langkah-langkah yang konkret dan salah satunya adalah turun kejalan.
“Turun kejalan itu salah satunya adalah menghimbau kepada masyarakat terkait Covid-19, kalau Demo atau unjuk rasa itu bukan sesuatu yang haram,”sambungnya.
Bahkan Syarif menceritakan pada saat menjabat sebagai Bupati sampai ada lempar-lempar kantor melakukan demonstrasi untuk memberikan aspirasi kaitan dengan kebijakanya.
“10 tahun waktu saya menjabat, nda masalah dan saya justru rindu waktu-waktu tertentu harus ada yang memberikan aspirasi dan masikan, kan itu kontrol untuk jalannya pemerintahan dan kita pada saat itu bukan malaikat loch”tandasnya sembari memberikan pesan bahwa KPMIP harus keluar untuk melakukan giat-giat sosial kemasyarakatan dan itu menjadi proses untuk memperkuat keberadaan eksistensi KPMIP.
Untuk diketahui pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua IKA KPMIP Al-Amin Uduala, Unsur Forkopimda, Organisasi Cipayung Daerah, Presiden dan Wakil Presiden BEM UNG, senior-senior, alumni kader serta pengurus KPMIP. (SAN)