Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jokowi: PPKM Tidak Efektif, Implementasi Tidak Tegas, dan Tidak Konsisten
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Pembukaan Sidang MPL-PGI 2021, secara virtual (Foto: Setkab.)

Jokowi: PPKM Tidak Efektif, Implementasi Tidak Tegas, dan Tidak Konsisten



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tidak efektif, implementasinya tidak tegas, dan tidak konsisten.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Pendisiplinan Masyarakat Melawan Covid-19 di Istana Bogor, Jumat, 29 Januari 2020. Video rapat ini diunggah pada Minggu, 31 Januari 2020.

“Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari sampai 25 Januari 2020. Kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobilitinya ada, sehingga di beberapa provinsi Covid nya tetap naik,” kata Jokowi dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/2).

Menurut Jokowi esensi dari PPK ini yaitu membatasi mobilitas. Namun, yang terjadi adalah implementasi di lapangan tidak tegas dan tidak konsisten. 

Oleh karena itu, Jokowi ingin jajaran terkait untuk mengajak atau melibatkan sebanyak-banyaknya pakar epidemiologi, sehingga desain kebijakan tersebut bisa lebih komprehensif. 

“Sebetulnya esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas. Namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ujar Jokowi.

Jokowi juga ingin jajaran terkait untuk betul-betul turun ke lapangan dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat mengetahui dan menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Siapin juga masker yang memiliki standar-standar yang benar, sehingga masyarakat tahu. Yang tidak pakai langsung diberi. Ini memang harus kerja sesederhana mungkin tetapi betul-betul ada di lapangan, di provinsi-provinsi yang sudah kita sepakati,” ucap Jokowi. 

Lebih lanjut, Jokowi ingin jajaran terkait memberikan contoh tentang kedisiplinan, serta sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama mengenai protokol kesehatan.

“Yang ingin saya dengar implementasi di lapangan nya seperti apa. Mungkin di Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” tandas Jokowi.