Salah Diagnosa, Ternyata Anak Panda ini Berjenis Kelamin Perempuan

Berita Baru , Jepang – Akhirnya jenis kelamin anak panda yang lahir di kebun binatang Jepang terungkap. Sebelumnya anak panda itu dianggap sebagai bayi laki-laki, namun sebenarnya adalah bayi perempuan.

Dilansir dari Dailymail.co.uk , sebuah kebun binatang Jepang mengakui kesalahan diagnosa bayi panda yang lahir pada bulan lalu.

Menurut media Adventure World di sebuah resor daerah Shirahama, seekor anak panda yang lahir pada 22 November lalu telah dinyatakan sebagai jantan saat lahir. Meskipun sebenarnya adalah betina.

Hewan panda yang tidak disebutkan namanya itu dianggap laki-laki karena jarak antara anus dan lubang kencingnya lebih jauh dari biasanya yang ditemukan pada panda betina.

Tetapi ketika pekerja kebun binatang melakukan tes fisik terhadap anak panda tersebut minggu ini, mereka tidak menemukan organ testis dan menyadari telah terjadi kesalahan.

Panda dilahirkan dengan organ reproduksi yang belum berkembang, kata para pejabat kebun binatang, sehingga sulit untuk menentukan jenis kelaminnya saat baru lahir.

Adventure World membuat kesalahan diagnosis serupa pada tahun 2005, mengumumkan kelahiran seekor anak panda betina yang kemudian ternyata jantan.

Bayi panda yang belum disebutkan namanya itu lahir pada 21 November, warnanya merah muda terang dan beratnya kurang dari enam ons.

Pada saat itu, wakil direktur Adventure World Tatsuko Nakao menyatakan ibu panda tersebut, Rauhin, telah melahirkan “ anak laki-laki yang sehat “.

“Dia sangat sehat, Rauhin (ibunya) harus memeluknya erat-erat, jika tidak, dia mungkin akan lepas dari genggaman ibunya,” kata Nakao.

Menentukan jenis kelamin panda tanpa tes genetik terkenal sulit, menurut The Wall Street Journal,  hal ini dikarenakan,  “penis panda hampir tidak bisa dibedakan dari alat kelamin perempuan.”

Sebelumnya pada tahun 1940-an, panda pertama yang dibawa ke Amerika Serikat dimaksudkan sebagai pasangan kawin, namun ternyata saat sampai, keduanya ternyata adalah anak panda laki-laki.

Selain itu pada tahun 1941, Kebun Binatang Bronx juga berakhir dengan pasangan pengembangbiakan panda lain yang tidak cocok. Panda bernama Pan-dee dan Pan-dah, yang ternyata keduanya adalah anak panda perempuan.

“ Panda dilahirkan dengan organ reproduksi yang belum berkembang sehingga sulit untuk membedakannya,” kata Nakao kepada wartawan.

“Cara kami membesarkan mereka sama untuk pria dan wanita.” Tambah Nakao

Anaknya yang baru sekarang beratnya lebih dari dua pon, dan bulunya yang hitam-putih sudah mulai terlihat.

Kebun binatang, yang terletak di Prefektur Wakayama ini, telah mengundang publik untuk membantu menemukan sebuah nama untuk bayi panda tersebut.

Mereka menganggapnya adalah bayi ajaib, yang dibesarkan oleh laki-laki berusia 28 tahun, sebagai panda raksasa tertua di penangkaran.

Jika panda tersebut disamakan dengan usia manusia, Eimei akan berusia lebih dari 80 tahun (manusia).

Eimei juga merupakan panda tertua di penangkaran yang berkembang biak melalui pembiakan alami, bersama 15 anaknya, 22 cucu, dan tiga cicit.

Anak baru itu adalah yang pertama lahir di resor Adventure World dalam dua tahun dan akan menjadi jantan pertama dalam satu dekade.

Staf kebun binatang mengkonfirmasi Rauhin dan Eimei hamil secara alami pada bulan Juni, dengan Rauhin menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada akhir bulan Oktober.

Anak itu tidak akan diperkenalkan ke publik sampai Februari untuk menurunkan risiko penyebaran virus corona.

Setelah dia dewasa, dia akan dipindahkan ke China untuk mengikuti program pengembangbiakan di sana.