Israel Diduga Dalang Ledakan Fasilitas Nuklir dan Uranium Iran
Berita Baru, Internasional – Pada hari Jumat (3/7), kantor berita al-Jarida melaporkan bahwa Israel diduga dalang di balik ledakan di kompleks militer Parchin pada pekan lalu dan di situs nuklir Natanz Iran, Kamis lalu.
Informasi tersebut didapatkan dari salah seorang pejabat Israel anonim yang dekat dengan masalah tersebut. Sementara itu, pemerintah Israel secara resmi belum mengomentari laporan tersebut.
Secara detil, sumber anonim itu mengklaim insiden Parchin merupakan hasil dari serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur siluman F-35 Israel. Sementara ledakan Natanz disebabkan oleh serangan siber Israel yang menargetkan pabrik pengayaan uranium Iran.
Ledakan di Natanz menyebabkan Iran kehilangan lebih dari 80 persen cadangan UF6 (uranium hexafluoride) yang merupakan material yang secara signifikan dapat memperlambat upaya pengayaan uranium Iran.
Sementara itu NYT melaporkan ledakan Natanz disebabkan oleh alat peledak yang ditanam di dalam fasilitas. Laporan itu didaptkan dari seorang sumber pejabat intelijen Timur Tengah anonim.
Sumber itu menegaskan bahwa ledakan itu menghancurkan banyak bagian di atas permukaan tanah dari fasilitas Natanz, di mana sentrifugal pengayaan uranium mutakhir telah ditempatkan sebelum mulai dioperasikan.
Sementara itu, mengutip Sputnik, Sabtu (4/7), juru bicara Atomic Energy Organization of Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi mengkonfirmasi terjadinya ledakan di Natanz pada hari Kamis pagi, namun ia menyebutkan tidak ada korban dan tidak ada reaktor yang rusak dan pabrik tetap beroperasi seperti biasa.
Kamalvandi juga mencatat bahwa tidak ada polusi di sekitar lokasi ledaka karena tidak ada bahan nuklir di pabrik.
Meskipun telah terjadi ledakan, Pabrik Natanz tetap menjadi fasilitas produksi uranium utama Iran yang terletak 270 kilometer di selatan Teheran.
Insiden ledakan pabrik Natanz terjadi enam hari setelah ledakan yang terjadi di dekat kompleks militer Parchin, terletak sekitar 30 kilometer dari kota Teheran.
Pihak berwenang Iran mengatakan ledakan Parchin disebabkan oleh kebocoran tangki gas, meskipun foto-foto dari satelit menunjukkan ledakan itu terjadi di fasilitas produksi nuklir.
Antara Israel dan Iran akhir-akhir ini sedang bersitegang. Israel berulang kali menuduh Iran mendukung kelompok-kelompok ‘teroris’ seperti Hizbullah dan Hamas, dan mengobarkan perang proksi di negara-negara seperti Suriah yang dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan Israel.
Sementara Iran mebantah tuduhan itu dengan mengatakan menghargai nyawa manusia dan hanya ada penasihat militer Iran di Suriah.