AS Tarik Rudal Patriot dari Arab Saudi
Berita Baru, Internasional – Amerika Serikat (AS) menarik empat sistem rudal Patriot dari Arab Saudi setelah AS menilai ancaman Iran sudah mereda.
Dilansir dari CNN, seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan dua dari empat baterai sistem anti-rudal yang dikerahkan usai serangan kilang minyak Saudi pada September lalu itu telah ditarik keluar.
Sebelumnya, pemberontak yang didukung Iran dan Houthi di Yaman dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan drone yang turut memangkas setengah produksi minyak Saudi itu.
Sementara, dua baterai lainnya masih dalam proses penarikan. Dua baterai tersebut dikirim AS pada bulan Maret lalu pasca serangan yang diluncurkan faksi pro-Iran di pangkalan Irak Taji, Baghdad.
Dalam serangan tersebut, dua orang Amerika dan satu tentara Inggris tewas.
“Saya pikir semua orang tahu penambahan tersebut sementara, kecuali keadaan memburuk,” ujarnya pada Kamis (7/5) seperti dikutip AFP.
“Kondisinya tidak memburuk, jadi harus dipulangkan.” imbuhnya.
Pengembalian sistem rudal tersebut, secara otomatis AS juga menarik 300 personel mengoperasikannya.
Rudal Patriot dan ratusan pasukan pendukung dikirim ke Arab Saudi sebelumnya untuk membantu pertahanan Arab Saudi usai dua kilang minyak Aramco diserang pesawat tak berawak.
Selain itu, Pentagon juga mengirim sekitar 3.000 pasukan tambahan, jet tempur, dan perangkat perang lainnya.
AS juga memperluas kehadiran angkatan laut di wilayah itu guna membantu pertahanan udara dan rudal Saudi terhadap kemungkinan serangan roket dari Iran.