Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan dana PKH di Cimahi (foto:setkab.go.id)

Serahkan Bantuan PKH, Presiden Dorong Perbaikan Gizi Anak dan Ibu Hamil



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyerahkan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 2.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cimahi Jawa Barat, Rabu (29/1).

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bantuan dana PKH untuk keluarga yang memiliki anak usia dini dan ibu hamil dinaikkan dari Rp2,4 juta menjadi Rp3 juta.

“Yang paling penting dalam posisi kondisi ibu hamil, anak kita yang berada di kandungan ini jangan lupa gizinya, satu. Kalau kita punya anak usia balita juga jangan sampai lupa di gizinya, yang penting itu,” ujar Presiden dalam keterangan tertulisnya.

Perbaikan gizi, menurut Presiden, jangan diabaikan karena kalau anak-anak dan ibu hamil mempunyai gizi yang baik pasti akan sehat.

“Kalau anaknya sehat sekolahnya pasti juga pintar. Kalau anaknya sudah enggak sehat, gizinya kurang, kena stunting, stunting tahu ya, kerdil, nah itu sulit kita meningkatkan pendidikan pada anak-anak kita,” kata Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa dunia sekarang ini penuh dengan persaingan. Untuk itu, Presiden menegaskan agar anak dan ibu hamil betul-betul diperhatikan dan  dijaga gizinya.

“Di sekolah bersaing pinter-pinteran, nanti kalau bekerja bersaing pinter-pinteran juga. Oleh sebab itu, anak ini harus dijaga gizinya. Kalau anak gizinya baik, anak kita sehat, membuat pintar itu lebih mudah, sekolah terus,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Presiden menjaga kesehatan anak juga penting dan salah satu caranya yaitu dengan imunisasi.

“Anak kita jangan juga lupa imunisasi. Hati-hati, penting banget imunisasi, entah imunisasi polio dan yang lain-lainnya. Karena kalau sudah sakit itu sudah, aduh kasihan anak-anak kita,” jelasnya.

Penggunaan dana PKH

Pemanfaatan dana PKH menurut Presiden boleh digunakan untuk keperluan sekolah anak atau untuk modal usaha.  

“Kalau Ibu-ibu semuanya sudah berusaha memakai dari PKH sebagai misalnya menggunakan modal dulu 500 (Rp500 ribu) dari PKH, dicoba berhasil, berhasil, berhasil, Pak modal saya kurang, nah ini kita akan larikan ke KUR,” imbuh Presiden.

Presiden berjanji akan mendampingi PKM PKH dengan kredit usaha mikro atau UMi. “Sehingga kalau ada bibit-bibit usahawan di sini apa-apa nanti bisa kita suntik dari UMi maupun dari KUR,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan kalau ada yang belum cair dananya, segera ditanyakan kepada pendamping PKH.

Presiden berharap masyarakat jangan senang dapat PKH terus-menerus, karena ini dijadikan sebagai awal membuat pondasi.

“Kalau sudah siap, PKH lepas. Kemudian bisa mandiri dengan baik, dengan itu yang kita harapkan dari pemerintah. Sehingga tadi disampaikan Pak Mensos tahun kemarin itu yang lulus ada 1,3 juta,” ujar Presiden.

“Sehingga nanti semakin mengecil, semakin mengecil dan suatu saat kita semuanya sudah pada posisi sejahtera dan makmur semuanya, insyaallah ya,” pungkasnya.