Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sri Mulyani

Sri Mulyani Klaim Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia Turun



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia telah mengalami penurunan signifikan setelah mengalami lonjakan selama pandemi COVID-19. Menurutnya, saat ini, kedua indikator tersebut sudah kembali ke level sebelum masa pandemi.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa tingkat pengangguran per Agustus 2023 mencapai 5,32%, setara dengan 7,86 juta orang. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,86% atau setara dengan 8,43 juta orang.

“Dalam tahun 2023 ini, pengangguran terbuka kita turun di 5,32%, mendekati kondisi sebelum COVID-19. Jumlah orang yang menganggur saat ini setara dengan tahun 2018 yang mencapai 5,23%,” ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari rilis Kementerian Keuangan, Selasa (2/1/2024).

Menyikapi hal ini, Menteri Keuangan menyatakan tekad untuk menjaga momentum agar tingkat pengangguran dapat terus menurun dan mendekati kondisi pre-COVID-19.

Bukan hanya pengangguran, tingkat kemiskinan di Indonesia juga mengalami penurunan pada tahun 2023. Berkat upaya keras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memberikan bantuan sosial selama masa pemulihan ekonomi, tingkat kemiskinan per Maret 2023 mencapai 9,36%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 9,41%.

“Tingkat kemiskinan menurun ke 9,36%, lebih rendah dari kondisi pre-COVID-19 di 2019 yang mencapai 9,41%. Kita berharap angka ini terus menurun, termasuk kemiskinan ekstrim yang targetnya mendekati 0% di tahun 2024 ini,” tambahnya.

“Situasi ini menunjukkan perbaikan karena APBN secara aktif menanggapi isu-isu masyarakat yang rentan selama masa pemulihan ekonomi,” tandas Sri Mulyani.