15 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat di Kazakhstan
Berita Baru, Internasional – Sebuah pesawat yang membawa hampir 100 penumpang jatuh di dekat bandara Almaty di Kazakhstan. Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian maut ini.
Bandara Almaty mengatakan pada Jumat pagi (27/12) waktu setempat, bahwa para penyintas dan pekerja darurat berada di lokasi di desa Almerek, tepat di ujung landasan. Cuplikan dari situs tampak menunjukkan pesawat Fokker 100 menabrak sebuah bangunan.
Dilansir dari laporan The Guardian, Jumat (27/12) Kazakhstan telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Sabtu untuk para korban kecelakaan.
Seorang korban mengatakan kepada situs berita Tengrinews bahwa dia mendengar suara menakutkan sebelum pesawat mulai kehilangan kendali.
“Pesawat itu terbang dengan miring. Semuanya seperti di film: berteriak, berteriak, orang-orang menangis,” katanya.
Korban selamat lainnya, Aslan Nazaraliyev, seorang pengusaha, mengatakan kepada surat kabar Vremya bahwa pesawat mulai bergetar ketika naik ke ketinggian sekitar dua menit setelah lepas landas.
“Pada titik tertentu kami mulai jatuh, bukan secara vertikal, tetapi secara miring. Sepertinya kendali atas pesawat hilang”..
Presiden Kassym, Jomart Tokayev, berjanji untuk memberi keluarga korban kompensasi. Ia juga menyatakan bertanggung jawab secara hukum dengan mengatakan di tweet pribadinya begini: “akan dihukum berat sesuai dengan hukum”.
Tokayev juga mengatakan komisi pemerintah telah dibentuk untuk menyelidiki keadaan di sekitar tragedi itu.
Komite penerbangan sipil Kazakhstan mengatakan bahwa pesawat itu telah kehilangan kendali saat lepas landas dan menerobos pagar beton sebelum akhirnya menabrak sebuah bangunan kecil.
Panitia mengatakan, sebanyak 15 orang tewas dan 66 orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit. Kantor walikota Almaty mengatakan setidaknya 22 dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Kementerian dalam negeri Kazakhstan mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran operasi penerbangan dan aturan keselamatan.