50 Migran Menerobos Pagar Perbatasan Polandia-Belarus
Berita Baru, Internasional – Sekitar 50 orang migran menerobos pagar pertahanan di perbatasan Polandia-Belarus pada Sabtu (13/11). Menurut keterangan polisi Polandia, mereka masuk di dekat desa Starzyna, saat situasi di perbatasan menjadi semakin tegang.
Ribuan migran, banyak dari mereka pengungsi, telah melakukan perjalanan ke Belarus dengan harapan dapat menyeberang ke Uni Eropa, tetapi mereka justru terjebak di perbatasan.
Seperti dilansir dari The Guardian, Uni Eropa menuduh Minsk mendalangi krisis yang terjadi untuk menekan blok tersebut atas sanksi yang dijatuhkan oleh Brussels, tetapi Belarus telah berulang kali membantahnya. Beberapa negara di kawasan itu telah memperingatkan bahwa kebuntuan itu dapat meningkat menjadi konflik militer.
“Kemarin, sebelum jam 5 sore, sekitar 50 orang masuk ke Polandia dekat Starzyna,” kata polisi di Twitter.
Semua orang ditangkap oleh dinas berseragam Polandia dan dibawa kembali ke perbatasan, kata seorang juru bicara penjaga perbatasan kepada kantor berita negara Polandia PAP.
Secara total, badan penjaga perbatasan Polandia mengatakan ada 223 upaya pada hari Sabtu untuk melintasi perbatasan secara ilegal dan diperkirakan akan ada “upaya besar” lainnya.
Polisi juga mengatakan helm seorang petugas yang bertugas di perbatasan rusak setelah dia dilempari batu.
Menteri luar negeri Uni Eropa akan memperluas sanksi terhadap Belarus pada hari Senin terkait maskapai penerbangan dan agen perjalanan yang diduga terlibat dalam membawa migran ke perbatasan blok itu, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Dua diplomat mengatakan pada hari Kamis bahwa UE sedang mempertimbangkan penjatuhan sanksi pada bandara utama Belarus dalam upaya untuk mempersulit maskapai penerbangan untuk membawa migran.
“Kami akan memberikan lampu hijau untuk memperluas kerangka hukum sanksi kami terhadap Belarusia sehingga dapat diterapkan kepada semua orang yang berpartisipasi dalam penyelundupan migran ke negara ini,” kata Borrell kepada surat kabar akhir pekan Prancis Le Journal du Dimanche.
Dia menambahkan bahwa eksekutif di maskapai penerbangan dan agen perjalanan dapat dikenai larangan perjalanan dan pembekuan aset di UE. Sekitar 30 pejabat pemerintah Belarusia yang diduga terlibat dalam krisis juga dapat menjadi sasaran sanksi, kata Borrell.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, yang sudah berada di bawah sanksi internasional karena menindak protes, telah mengancam akan membalas tindakan baru apa pun, termasuk dengan menutup transit gas alam.