Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Alkitab
(Foto : Kristianinews)

5 Fakta Ilmiah dalam Alkitab Ditemukan



Berita Baru, Internasional – Tahun ini, hampir tiap hari para arkeolog menemukan fakta baru berkaitan dengan Alkitab. Penemuan tersebut mulai dari mosaik, teks kuno Gereja dan lain sebagainya.

Mereka juga terus menggali detail peristiwa yang terjadi di zaman Alkitab.

Dilansir dari SputnikNews, Selasa (24/12), berikut adalah lima fakta ilmiah dalam Alkitab yang ditemukan.

Perang Alkitab

Altar batu yang ditemukan di kota kuno Ataroth, Yordania, menjelaskan tentang perang antara kerajaan kuno Moab dan kerajaan Israel.

Perang disebutkan dalam Alkitab Ibrani, yang menceritakan bagaimana Raja Moab, Mesha, menjadi frustrasi karena harus membayar upeti tahunan berupa ribuan domba, dan sejumlah besar wol kepada tetangganya.

Ia bahkan memutuskan untuk pergi berperang dengan Kerajaan Israel.

Altar berusia 2800 tahun itu ditemukan pada tahun 2010. Tetapi baru pada tahun ini para ilmuwan menguraikan isinya yang sebagian ditulis dalam bahasa Moab dan sebagian lagi dalam bahasa Hieratic–sistem penulisan Mesir.

Prasasti mengkonfirmasi peristiwa yang diceritakan dalam Alkitab Ibrani menjelaskan bahwa Raja Mesha dan pasukannya menaklukkan Ataroth dan menjarah kota.

Gereja Rasul Legendaris

Para arkeolog dari Israel dan Amerika Serikat, mengkalim menemukan temuan yang disebutnya sebagai Gereja Rasul.

Bangunan legendaris berusia 1400 tahun dengan mosaik halus dan marmer berukir itu digali di Israel utara di tepi Danau Galilea.

Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu terletak di situs sebuah desa nelayan kuno bernama Bethsaida, tempat di mana Yesus Kristus konon memberi makan ribuan orang dengan lima potong roti dan dua ikan.

Oleh karenanya, ia dijuluki sebagai Gereja Rasul yang legendaris, yang dibangun untuk menghormati rasul-rasul pertama Kristus – Andreas dan Petrus.

Namun, klaim para peneliti itu diperdebatkan oleh para ilmuwan lain, yang pada gilirannya menuduh bahwa mereka telah menemukan Bethsaida di sebuah situs bernama et-Tell.

Mosaik Mukjizat Kristus

Dalam kebanyakan kasus, para ilmuwan biasanya mendapatkan sebuah temuan karena memeriksa situs terbaru yang belum pernah diteliti sebelumnya.

Namun tak sedikit dari para ilmuwan yang justru menemukan temuan luar biasa di tempat-tempat yang cukup familiar dan diketahui banyak orang selama beberapa dekade.

Itulah yang terjadi dengan sebuah mosaik, jejak salah satu mukjizat Kristus yang masyhur.

Para peneliti dari Institut Arkeologi Zinman telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk menggali Gereja yang terbakar yang terletak di Laut Galilea.

Mereka menemukan mosaik di bawah lapisan abu.

Para ilmuwan menjelaskan penemuan itu sebagai bukti kemukjizatan Kristus yang memberi makan kerumunan orang dengan lima roti dan dua ikan.

Tempat Yesus Muncul Setelah Kebangkitan

Lokasi Emmaus, sebuah desa kuno di mana Kristus dikatakan telah terlihat setelah kebangkitannya, telah menjadi topik perdebatan ilmiah yang sudah panas sejak lama.

Dalam Injil Lukas, rasul menulis bahwa Kristus muncul di hadapan para pengikutnya di jalan menuju Emaus, yang berjarak 60 stadia atau 10-12 kilometer dari Yerusalem.

Israel Finkelstein, profesor emeritus di Institut Arkeologi di Universitas Tel Aviv di Israel, dan Thomas Römer, seorang profesor studi Alkitab di Collège de France, mengklaim bahwa situs arkeologi Kiriath-Jearim sebenarnya adalah Emmaus.

Para peneliti mengatakan bahwa benteng di situs arkeologi cocok dengan deskripsi Emmaus dalam Injil.

Asal usul orang Filistin

Salah satu penemuan Alkitabiah paling menarik tahun ini adalah hasil tes laboratorium DNA mengenai asal-usul orang Filistin.

Sejarawan dan arkeolog telah menghabiskan beberapa dekade untuk mencoba menentukan asal usul orang Filistin, orang-orang kuno yang hidup di tanah Kanaan antara 12 abad SM dan 604 SM.

Saat ini wilayah itu terletak di Israel modern, Lebanon, dan Yordania barat laut.

Orang-orang Filistin disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan juga oleh orang Mesir kuno.

Sebuah studi tentang teks-teks ini membawa para ilmuwan ke kota Ashkelon, di mana mereka menemukan 10 individu yang tersisa.

Setelah dilakukan tes DNA, para peneliti menemukan bahwa orang Filistin berasal dari orang-orang yang bermigrasi dari Yunani, Sardinia, dan bahkan Iberia, yang sekarang menjadi Spanyol dan Portugal.