Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Insiden Penembakan Mobil pria bersenjata Palestina menembaki mobil warga Israel. Foto: AP.
Insiden Penembakan Mobil pria bersenjata Palestina menembaki mobil warga Israel. Foto: AP.

3 Warga Israel Terluka Dalam Insiden Penembakan Mobil



Berita Baru, Tepi Barat – 3 warga Israel terluka dalam insiden penembakan mobil saat seorang pria bersenjata Palestina menembaki sebuah mobil di Tepi Barat, menurut pernyataan Israel pada Minggu (16/7).

Dalam pernyataan, militer Israel mengatakan mobil itu ditembaki dari kendaraan dekat pos pemeriksaan Tekoa, dekat kota Bethlehem, pada hari Minggu.

Menurut layanan penyelamatan Magen David Adom Israel, seorang pria berusia 35 tahun yang terluka dalam penembakan berada dalam kondisi serius tetapi stabil.

Dua putrinya, berusia 9 dan 14 tahun, terluka ringan akibat pecahan benda-benda terbang. Keluarga tersebut tinggal di pemukiman Tepi Barat yang diduduki di Nokdim.

Kantor berita The Associated Press (AP) mengatakan bahwa pasukan Israel kemudian menggerebek Bethlehem dan menangkap pelaku penembakan yang dicurigai dan dua tersangka lainnya.

Mereka juga menyita mobil pelaku penembakan yang berisi senapan serbu M16.

Setidaknya 15 warga Palestina terluka dalam penggerebekan tersebut, menurut laporan media lokal.

Haitham Al-Hadri, direktur Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala, mengatakan kepada agensi berita lokal Maan bahwa para korban yang datang ke rumah sakit semuanya mengalami luka ringan.

Beberapa faksi politik Palestina menyatakan bahwa penembakan ini merupakan “tanggapan alami terhadap kejahatan pendudukan Israel dan merupakan pengakuan dari kelanjutan konfrontasi”.

Dalam sebuah rilis pers, Komite Perlawanan Rakyat Palestina mengatakan serangan tersebut adalah tanggapan alami Palestina terhadap “kejahatan musuh zionis terhadap rakyat kami, tanah kami, dan tempat-tempat suci kami”.

Pemukiman Israel di Tepi Barat dianggap ilegal menurut hukum internasional, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintah sayap kanan mereka berjanji untuk tidak menghentikan pembangunan pemukiman.

Tegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir akibat serangan Israel yang hampir setiap malam ke kota-kota Palestina, menyulut bentrokan terburuk antara Israel dan Palestina di Tepi Barat dalam hampir dua dekade terakhir.

Menurut kementerian kesehatan Palestina, hampir 195 warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini. Setidaknya 27 warga Israel tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.