Zombie Sekali Lagi Akan Jadi Pembuka Festival Film Cannes

Berita Baru, Inovasi – Festival Film Cannes akan dibuka pada hari jadinya yang ke-75 bulan depan dengan pemutaran film tentang zombie, “Z (Comme Z)” oleh Michel Hazanavicius, sutradara film pemenang penghargaan “The Artist.”

“Ini adalah komedi zombie yang membangkitkan gairah untuk sinema,” direktur festival Thierry Fremaux mengatakan pada konferensi pers pada Kamis (14/4/22) lalu.

Sebelumnya, Festival Film Cannes 2019 juga telah dimulai dengan film dari Jim Jarmusch dengan tema yang sama.

Dilansir dari Reuters, festival ini akan berlangsung dari 17-28 Mei dan akan menampilkan film-film terkenal termasuk sekuel “Top Gun” karya Tom Cruise dan film biografi Elvis oleh Baz Luhrmann yang dibintangi Austin Butler dan Tom Hanks.

Penyelenggara mengatakan kompetisi akan mencakup film “Armageddon Time” James Gray dan pemutaran “Three Thousand Years of Longing” oleh George Miller yang diperankan di antaranya oleh Idris Elba dan Tilda Swinton.

Festival, yang diumumkan pada bulan Maret itu kali ini akan melarang delegasi resmi Rusia dari acara tersebut kecuali konflik di Ukraina berakhir, akan menampilkan “Tchaikovski’s Wife” oleh sutradara Rusia yang diasingkan Kirill Serebrennikov, yang telah blak-blakan tentang perang tersebut.

Dalam kategori proyek pertama kali, festival ini akan menampilkan film debut dari Maksim Nakonechnyi, yang syutingnya baru-baru ini di Ukraina.

Film berjudul “Butterfly Vision,” itu menelusuri kisah seorang wanita muda Ukraina yang kembali ke negaranya setelah ditangkap kemudian dibebaskan dalam pertukaran tahanan.

Fremaux juga mengisyaratkan keterbukaan terhadap platform seperti Netflix, sambil mengakui bahwa dia masih harus mencoba meyakinkan mereka yang tidak setuju dengan hal ini.

“Jelas kita harus mengakui keberadaan distribusi dan produksi jenis baru ini, saya pikir kita perlu menjaga dialog dengan mereka,” katanya.

Fremaux mendapat kritik dari industri bioskop Prancis pada tahun 2017 dengan mengizinkan film-film Netflix – yang dipandang sebagai ancaman bagi industri karena film-film tersebut dialirkan ke pelanggan daripada ditayangkan di bioskop – ke dalam kompetisi Cannes.

Sementara itu, bioskop di seluruh dunia terus menghadapi tantangan untuk menarik kembali penontonnya.

“Saya berharap Festival Film Cannes akan menjadi pemicu kembalinya penonton ke film, tetapi untuk saat ini tidak ada pengembalian besar dan beberapa negara menderita kehilangan minat,” katanya.