Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dua boat kecil milik warga menarik perahu etnis Rohingya ke laut saat ingin mendarat di tepi pantai Gampong Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Kamis (16/11) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.
Dua boat kecil milik warga menarik perahu etnis Rohingya ke laut saat ingin mendarat di tepi pantai Gampong Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Kamis (16/11) dini hari sekira pukul 04.30 WIB. (Foto: Rakyat Aceh)

Warga Aceh Utara Tolak Kedatangan Imigran Rohingya



Berita Baru, Jakarta – Kedatangan gelombang ketiga Imigran Rohingya sebanyak 249 orang di Kabupaten Aceh Utara kembali ditolak oleh warga setempat. Masyarakat bersama nelayan dan otoritas setempat menegaskan penolakan terhadap kedatangan etnis Rohingya tersebut.

Panglima Laot Kecamatan Lapang, Hasan TIM, menyampaikan, “Atas kedatangan Rohingya kemari kami tetap menolak, tidak siap menerima etnis Rohingya yang menuju ke wilayah kami, tetap kami tolak tidak ada kata-kata menampung.”

Sehari sebelumnya, ratusan Rohingya tersebut telah mencoba memasuki Kabupaten Bireuen, namun warga setempat tidak memberikan izin bagi mereka untuk turun ke daratan. Meski ditolak, warga setempat tetap memberikan bantuan makanan dan minuman sebelum akhirnya mereka ditarik kembali ke laut lepas oleh nelayan.

Penting untuk dicatat bahwa gelombang pertama imigran Rohingya, sebanyak 196 orang, mendarat pada Selasa, 14 November 2023, di pantai Gampong Kalee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. Sementara itu, gelombang kedua dengan jumlah 175 orang tiba pada 15 November 2023 di Pasi Meurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, dan telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Kamp Mina Raya Blang Peutek, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.