Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo Tinjau Vaksinasi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Vaksinasi Massal dan Disiplin Prokes, Jurus Presiden Jokowi Akhiri Pandemi Covid-19



Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi menyebut vaksinasi COVID-19 secara massal ditambah dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), adalah upaya maksimal yang dapat mengakhiri masa pandemi corona.

“Saat pandemi baru saja menjangkau Indonesia tahun lalu, pemerintah bergerak mencari jalan untuk mendapatkan vaksin yang bahkan masih dalam penelitian,” tulis Presiden Jokowi dalam akun Instagram-nya @jokowi, Senin (25/10).

“Ketika vaksin COVID-19 akhirnya diluncurkan oleh beberapa perusahaan farmasi dunia, Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk menerimanya,” tambahnya.

Dalam unggahannya Presiden juga menyampaikan bahwa dengan segala upaya yang dilakukan pemerintah, Indonesia mampu mendapatkan ratusan juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku dan jadi.

“Ada yang langsung, ada yang dalam kerangka kerjasama dengan lembaga dunia, juga ada yang berupa bantuan dari negara sahabat,” ujar Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, vaksin-vaksin itu didistribusikan ke seluruh negeri untuk seluruh rakyat yang perlu dilindungi dan terbebas dari paparan COVID-19.

“Vaksinasi massal dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan sejauh ini adalah upaya maksimal kita mengakhiri pandemi ini,” tukasnya.

Dalam unggahannya, Presiden Jokowi memperlihatkan data perolehan vaksin COVID-19 oleh Indonesia hingga 4 Oktober 2021, yakni 280.527.920 dosis.

Jika dirinci sebanyak 219.676.280 dosis merupakan vaksin Sinovac, 28.190.720 vaksin AstraZeneca, 8.450.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 vaksin Moderna, dan 15.710.760 vaksin Pfizer.

Adapun hingga Minggu 24 Oktober 2021, menurut Satgas Penanganan COVID-19, Indonesia telah menyuntikkan dosis pertama vaksinasi COVID-19 kepada 113.032.768 penerima.

Ada pun dosis kedua vaksin COVID-19 kepada 67.915.440 penerima, dan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada 1.102.824 penerima.