USAID Gandeng SpaceX Kirim 5.000 Terminal Internet Satelit ke Ukraina
Berita Baru, Washington – The United States Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengatakan pihaknya telah kirimkan 5.000 terminal internet satelit Starlink kepada Pemerintah Ukraina dengan menggandeng SpaceX.
Terminal satelit Starlink akan memungkinkan konektivitas data tanpa batas dan dari mana saja di Ukraina.
“Terminal akan memungkinkan pejabat publik dan penyedia layanan warga yang penting untuk terus berkomunikasi di dalam Ukraina dan dengan dunia luar, bahkan jika agresi brutal Putin memutuskan koneksi serat optik atau infrastruktur komunikasi seluler Ukraina,” kata pernyataan USAID, Selasa (5/7).
Sejak “invasi Putin” ke Ukraina pada 24 Februari, USAID telah bekerja sama dengan mitra kemanusiaan di Ukraina “untuk menjangkau Ukraina dengan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa”.
Pernyataan itu juga mengatakan USAID berupaya meningkatkan program pembangunan untuk menanggapi serangan dunia maya, disinformasi, ancaman terhadap sektor energi, kebutuhan kesehatan esensial, dan untuk mendukung keberlangsungan fungsi entitas pemerintah Ukraina.
Sementara itu, menurut laporan Reuters, sebuah agensi Amerika Serikat mengatakan SpaceX, perusahaan yang didirikan Elon Musk, menyumbangkan 3.667 terminal dan layanan internet itu sendiri, sementara USAID membeli 1.333 terminal yang tersisa.
Setelah berbicara dengan Elon Musk, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bulan lalu bahwa Ukraina akan mendapatkan terminal Starlink tambahan.
Sementara itu, Elon Musk mengatakan pada akhir Februari layanan internet Starlink diaktifkan di Ukraina.
Meskipun mahal untuk diterapkan, teknologi terminal satelit Starlink dapat menyediakan internet bagi orang-orang yang tinggal di pedesaan atau tempat yang sulit dijangkau di mana kabel serat optik dan menara seluler tidak terjangkau.