Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Elon Musk
Elon Musk bantah tuduhan lakukan pelecehan seksual dengan pramugari SpaceX (Reuters)

Upaya Memahami Sifat Sejati Alam Semesta, Musk Luncurkan Startup Kecerdasan Buatan xAI



Berita Baru – Miliarder Elon Musk luncurkan Startup kecerdasan buatan xAI dalam upaya memahami sifat sejati alam semesta, Rabu (12/7).

Startup xAI itu akan menantang OpenAI, pencipta chatbox ChatGPP yang mulai digandrungi banyak pihak.

Dalam sebuah pernyataan, xAI mengatakan bahwa tujuan perusahaan baru tersebut adalah “memahami sifat sejati alam semesta”.

“Apa pertanyaan yang paling mendasar yang belum terjawab?” xAI menulis di Twitter.

Bos Twitter itu juga mengatakan dalam sebuah cuitannya bahwa perusahaannya akan berusaha “memahami realitas”.

Musk telah berulang kali menyuarakan keprihatinan tentang potensi AI untuk “kehancuran peradaban”.

Dalam acara Twitter Spaces Rabu malam, Musk menjelaskan rencananya untuk membangun AI yang lebih aman. Daripada secara eksplisit memprogram moralitas ke dalam AI-nya, xAI akan berusaha untuk menciptakan AI yang “sangat ingin tahu”, katanya.

Tim xAI termasuk mantan karyawan OpenAI, Google, Microsoft, Tesla, DeepMind, dan University of Toronto, menurut situs web perusahaan.

Dan Hendrycks, direktur Center for AI Safety, menjadi penasihat perusahaan tersebut, sesuai dengan situs web mereka.

Pada awal tahun ini, Hendrycks mengorganisir surat terbuka yang memperingatkan bahwa AI dapat menimbulkan risiko eksistensial bagi umat manusia, keprihatinan yang juga diungkapkan oleh Musk.

CEO SpaceX dan Tesla itu ikut mendirikan OpenAI pada tahun 2015, tetapi meninggalkan startup yang berbasis di San Francisco tersebut pada tahun 2018 karena konflik kepentingan terkait pekerjaannya di bidang AI di produsen mobil listrik Tesla.

Musk, yang mengecam “virus pikiran yang terjaga” dalam masyarakat, sejak itu telah menuduh bot bahasa revolusioner OpenAI, ChatGPT, memiliki kecenderungan mendukung pandangan kiri dan politik yang benar menurutnya.

Sejak membeli Twitter senilai $44 miliar pada bulan Oktober, Musk, yang menggambarkan dirinya sebagai pendukung kebebasan berbicara mutlak, telah melonggarkan aturan moderasi dan mengaktifkan kembali akun-akun sayap kanan yang sebelumnya dilarang, yang dikritik karena memicu lonjakan ujaran kebencian dan ekstremisme di platform tersebut.

Pada bulan April, Musk menyatakan niatnya untuk meluncurkan chatbot pesaing bernama TruthGPT.

Dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, Musk mengatakan bahwa chatbot baru tersebut akan menjadi “AI pencari kebenaran maksimum yang berusaha memahami sifat alam semesta”.