Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jerman Gelontorkan 6,3 Miliar Euro untuk Bangun Titik Pengisian Mobil Listrik

Jerman Gelontorkan 6,3 Miliar Euro untuk Bangun Titik Pengisian Mobil Listrik



Berita Baru, Internasional – Pemerintah Jerman pada hari Rabu (19/10/22), menyetujui rencana untuk menggelontorkan dana sebesar 6,3 miliar euro (6,1 miliar dolar) selama tiga tahun untuk mempercepat peningkatan jumlah stasiun pengisian untuk kendaraan listrik di seluruh negeri.

Rencana tersebut adalah bagian dari upaya menuju emisi nol bersih.

Rencana itu membayangkan peningkatan 14 kali lipat dalam jumlah stasiun pengisian, dimana apabila pembangunan berjalan baik maka jumlahnya naik menjadi 1 juta pada tahun 2030 dari sekitar 70.000 sekarang.

Ini akan fokus pada pembangunan mereka di kotamadya lokal yang saat ini kekurangan pasokan.

Pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah hingga 15 juta kendaraan listrik di jalan-jalan Jerman pada tahun 2030 dari sekitar 1,5 juta saat ini.

Langkah-langkah lain dalam rencana pemerintah termasuk mempercepat persetujuan negara untuk membangun titik pengisian.

“Tujuan kami, untuk mempercepat perluasan infrastruktur pengisian daya, menyederhanakan proses pengisian dan dengan demikian memudahkan orang untuk beralih,” kata Menteri Transportasi Federal Volker Wissing dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari Reuters.

“Kami tahu bahwa elektromobilitas meningkat pesat, jadi kami harus cepat.”

Jerman mengharapkan pertumbuhan eksponensial di pasar kendaraan listrik dan pemerintah ingin membuatnya lebih menarik bagi pembeli untuk beralih ke mobil tersebut, kata Wissing pada konferensi pers setelah kabinet menyetujui rencana tersebut.

“Harus ada pengalaman positif yang terkait dengan itu,” katanya.

Jerman adalah rumah bagi pembuat kendaraan baterai-listrik termasuk Volkswagen dan Tesla, yang memiliki pabrik di pinggiran ibukota.

Dorongan kendaraan listrik datang dengan latar belakang melonjaknya harga listrik, akibat krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Untuk mengatasi itu, pemerintah Jerman berencana untuk membatasi harga listrik, dan Wissing mengatakan krisis energi seharusnya tidak menggagalkan tujuan iklim jangka panjang.

Rencana kendaraan listrik mendapat reaksi beragam dari asosiasi industri, yang telah lama mengeluh bahwa pemerintah tidak mengikuti perkembangan pesat kendaraan listrik.

Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) mengatakan itu adalah langkah penting dan kecepatan penerapan proposal sekarang menjadi kuncinya.

Asosiasi bisnis energi dan air BDEW mengatakan proposal itu akan mengarah pada lebih banyak perencanaan dan kontrol negara, menyebutnya sebagai penutup jendela yang mahal.