Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ukraina Melancarkan Kontra Serangan di Front Selatan
(Foto: CNN)

Ukraina Melancarkan Kontra Serangan di Front Selatan



Berita Baru, Jakarta Ukraina telah memulai kontra serangan dengan meningkatkan penempatan pasukan tambahan di front selatan negaranya setelah dua bulan kemajuan yang lambat di medan pertempuran.

Langkah ini menunjukkan fase baru dari operasi militer Ukraina, dan pejabat dari Amerika Serikat dan Rusia memperhatikan perkembangannya dengan cermat.

Menurut laporan CNN, Kyiv telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke tenggara negara ini, menandakan identifikasi terhadap potensi kelemahan dalam garis pertahanan Rusia. Beberapa pejabat AS melaporkan bahwa sejumlah besar pasukan terlatih dengan senjata Barat telah dikonsolidasikan dan dikerahkan dalam operasi kontra serangan.

Dalam perkembangan ini, Ukraina berhasil menembus beberapa bagian garis pertahanan Rusia di front selatan, dan unit pasukan cadangan telah beraksi untuk memanfaatkan kesempatan ini. Pejabat militer Rusia pun mengakui bahwa tiga sektor garis pertahanan pertama Rusia di front Zaporizhzhia berhasil ditembus oleh pasukan Ukraina.

Perangkat militer yang digunakan oleh pasukan Ukraina diklaim oleh pejabat Rusia berasal dari negara-negara Barat. Sementara Vladimir Putin, Presiden Rusia, menyatakan bahwa pasukan Ukraina tidak berhasil dalam kontra serangan mereka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menunjukkan bahwa kontra serangan ini adalah langkah maju bagi pasukan Ukraina. Sementara itu, AS menegaskan bahwa mereka mendukung upaya Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya dan menghadapi kendala seperti ranjau dan hambatan lainnya di garis depan.

Pertempuran di front selatan terus berlangsung dengan sengit, sementara laporan independen mengenai perkembangan di medan pertempuran masih terbatas. Namun, tampaknya pasukan Ukraina berhasil mengatasi beberapa tantangan dan membuat kemajuan wilayah kecil di sekitar Robotyne, selatan kota Orikhiv.

Tantangan ini belum berakhir, dan Ukraina berencana untuk terus menekan dalam upaya kontra serangannya. Sementara itu, AS dan Rusia secara aktif memantau situasi di lapangan, dan peristiwa selanjutnya dalam konflik ini akan menarik perhatian dunia internasional.