Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Turnamen Bulutangkis Yuzu Indonesia Master 2019 Dimulai

Turnamen Bulutangkis Yuzu Indonesia Master 2019 Dimulai



Berita Baru, Malang – Setelah sukses dengan Daihatsu Indonesia Masters 2019 dan Blibli Indonesia Open 2019, Indonesia kembali menggelar turnamen bulutangkis bergengsi bertaraf internasional, YUZU Indonesia Masters 2019. Turnamen yang merupakan rangkaian dari BWF World Tour Super 100 ini digelar pada tanggal 1 hingga 6 Oktober 2019 di GOR Ken Arok, Malang.

Turnamen dengan level super 100 ini sudah digelar untuk yang kedua kalinya di Indonesia. Pada tahun 2018 lalu turnamen ini diadakan di Provinsi Bangka Belitung dengan tajuk Bangka Belitung Indonesia Masters 2018. Di tahun 2019 ini, YUZU Indonesia Masters memperebutkan total hadiah sebesar USD75.000 dan dikuti oleh 281 pemain dari 15 negara, diantaranya Tiongkok, Jepang, Thailand, India dan masih banyak lagi.

Ketua Panitia Pelaksana, Achmad Budiharto, Senin (30/09/2019) mengatakan persiapan gelaran YUZU Indonesia Masters 2019 sudah hampir selesai. Baik di GOR Ken Arok sebagai lapangan pertandingan maupun GOR Djagung yang digunakan sebagai lapangan latihan.

“Kedua GOR sudah dalam tahap finishing, di GOR Ken Arok, kerjasama antara tim pemda, tim pemkot dan tim panitia membuat kendala yang ada bisa terselesaikan tepat waktu terutama yang menjadi masalah utama adalah faktor kebersihan toilet”, kata Budiharto.

“Sedangkan kemarin di GOR Djagung, ada beberapa masalah yang teridentifikasi seperti lapangan yang temyata berbahan tegel. Sehingga harus dilapisi dulu dengan triplek sebelum digelar karpet. Selain itu, penambahan lampu dan daya listrik juga menjadi catatan. Tetapi semua sudah kami tuntaskan dan besok semua sudah clear dan siap pakai”, ungkapnya.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kota Malang sebagai tuan rumah YUZU Indonesia Masters 2019. “Terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang sudah mempercayakan Kota Malang untuk menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis YUZU Indonesia Masters 2019,” ucap Wali Kota Malang.

“Sebelumnya Malang pernah ditunjuk menjadi tuan rumah dan penyelenggaraannya sukses. Kali ini ditunjuk lagi, kami siap. Tentunya Malang akan memberikan sambutan yang terbaik kepada pebulutangkis-pebulutangkis dunia,” ujar Sutiaji.

Sementara itu Ketua Pengprov PBSI Jatim, Oei Wijanarko Adi Mulya optimis turnamen YUZU Indonesia Masters 2019 ini akan berjalan sukses di Malang karena turnamen ini akan mengusung tema sportainment yang tidak hanya menyuguhkan pertandingan bulu tangkis kelas dunia tetapi juga bazar makanan dan hiburan seperti live music dan lainnya. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang hadir langsung di GOR Ken Arok.

“Harapan kami di turnamen ini meliputi tiga aspek, pertama sukses perencanaan dan penyelenggaraan. Kedua adalah sukses prestasi, dan yang ketiga semoga turnamen ini memberikan manfaat untuk tuan rumah terutama masyarakat Malang,” harap Wijanarko.

Harapan turnamen ini agar dapat dijadikan ajang uji coba dan menimba pengalaman bagi para atlet-atlet muda yang diturunkan di turnamen ini pun disampaikan Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. Indonesia sendiri tercatat mengirimkan jumlah atlet terbanyak di turnamen ini yaitu sebanyak 136 atlet.

“Kami berharap Indonesia dapat meraih gelar yang sama dengan tahun lalu, yaitu dua gelar juara. Tetapi tentunya kita berharap bias meraih gelar lebih banyak dan bisa terjadi banyak kejutan-kejutan, dimana para pemain Indonesia bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan dari negara lain,” kata Susy

Turnamen Bulutangkis YUZU Indonesia Masters 2019 dipastikan diikuti pemain-pemain kelas dunia demi perburuan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan. Sebut saja dari Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.

Dari deretan pemain asing tercatat bintang muda Singapura, Yeo Jia Min, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 asal Tiongkok, Du Yue Li Yinhui dan ganda putra yang namanya sempat merajai persaingan papan atas dunia Zhang Nan dan Liu Cheng ikut ambil bagian di turnamen iní walaupun dengan pasangannya masing-masing.