Turki Sebut Pembayaran Bank untuk Biji-bijian dan Pupuk Rusia Masuk dalam Agenda

Berita Baru, Internasional – Mediasi bank Turki dalam pembayaran ke Rusia untuk penjualan biji-bijian dan pupuk masuk dalam agenda, tujuannya adalah untuk mempertahankan Inisiatif Laut Hitam, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan pada Jumat (28/4).

“Masalah bank Turki yang memediasi pembayaran ke Rusia untuk penjualan biji-bijian dan pupuk ada dalam agenda. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah dan mempertahankan kesepakatan,” kata Cavusoglu, seperti dikutip surat kabar Turki.

Awal pekan ini, Cavusoglu mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyarankan agar Ankara mempertimbangkan kemungkinan mediasi oleh bank-bank Turki dalam menyelesaikan situasi dengan akses produk pertanian Rusia ke pasar global.

Prakarsa Butir Laut Hitam, yang ditandatangani antara Rusia, Turkiye, Ukraina, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa di tengah konflik militer di Ukraina pada Juli 2022, menyediakan ekspor biji-bijian, makanan, dan pupuk Ukraina melalui Laut Hitam dari tiga pelabuhan, termasuk Odessa.

Perjanjian paket juga mencakup nota kesepahaman antara Rusia dan PBB untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia melalui Laut Hitam, yang menurut Moskow, belum dilaksanakan di tengah sanksi Barat. Pada bulan Maret, Rusia memperpanjang kesepakatan selama 60 dari kemungkinan 120 hari.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Rusia meminta untuk memperpanjang lebih lanjut perjanjian biji-bijian setelah berakhirnya tanggal 18 Mei, normalisasi ekspor pertanian Moskow, termasuk pembayaran bank, logistik transportasi, asuransi, pencairan aktivitas keuangan, dan pasokan amonia melalui pipa Tolyatti-Odessa, harus dipastikan.