Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tujuh Tenaga Medis Maradona Dituntut Pasal Pembunuhan
Foto: RMOL

Tujuh Tenaga Medis Maradona Dituntut Pasal Pembunuhan



Berita Baru, Sepakbola – Sebanyak tujuh tenaga medis yang menangani Diego Maradona dituntut dengan pasal pembunuhan sebab dianggap lalai dan menyebabkan kematian seseorang.

Ketujuh tenaga medis itu, salah satunya termasuk ahli bedah saraf Leopoldo Luque dan psikiater Agustina Cosachov sebagai dua pemimpin tim medis Maradona, dan lima tenaga medis.

Mereka bisa mendapat hukuman penjara kurang lebih 8 hingga 25 tahun apabila terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

Mengutip dari laporan yang disampaikan Sportnet, Jumat (21/5), berdasar dari laporan AP, ketujuh orang itu didakwa dengan involuntary manslaughter, dengan sebutan lain perbuatan yang membuat orang lain meninggal karena kelalaian.

Sementara itu, dalam laporan tim medis yang diberikan kepada jaksa pada bulan ini, Maradona diklaim menderita sakit selama lebih dari 12 jam, disamping itu, Maradona tidak menerima perawatan yang memadai, dan masih bisa hidup jika dirawat di rumah sakit dengan benar.

“Tanda-tanda hidup pasien diabaikan. Pasien menunjukkan tanda-tanda yang jelas dengan periode penderitaan yang berkepanjangan, setidaknya selama 12 jam,” kata laporan tim medis.

Tim medis juga menegaskan, bahwa perawatan yang diterima Maradona di rumahnya tidak memenuhi persyaratan minimun dengan riwayat kesehatan seperti Maradona. Mereka mengatakan, mantan pemain Argentina yang menjuarai Piala Dunia 1986 itu akan bertahan jika dirawat inap dengan fasilitas yang baik.

Pada awal Mei pengacara Leopoldo Luque yang jadi salah satu terdakwa, Julio Rivas, menyebut laporan forensik tim medis cacat.

Sebagaimana diketahui, Diego Maradona meninggal pada usia 60 di rumahnya di pinggiran Buenos Aires karena serangan jantung pada 25 November 2020 usai menjalani operasi otak dua minggu sebelumnya.