Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Trump Ancam Stop Bantuan ke WHO
Presiden AS, Donald Trump (Foto:Istimewa?

Trump Ancam Stop Bantuan ke WHO



Berita Baru, Internasional – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuding World Health Organization (WHO) telah berlaku bias terhadap China selama pandemi virus corona (Covid-19).

Oleh karena itu, Trump mengancam akan menyetop bantuan Amerika Serikat terhadap WHO.

Dilansir dari CNN, Trump menegaskan akan mengerahkan seluruh pengaruhnya untuk menahan bantuan dana bagi WHO. Sebagaimana diketahui, AS menjadi penyumbang terbanyak terhadap organisasi kesehatan dunia tersebut.

“Kami akan menahan uang yang kami habiskan untuk WHO. Kami akan mempertimbangkan menghentikan bantuan ini,” kata Trump, Selasa (07/4).

Dalam pernyataannya, Trump tidak merinci secara detail berapa bantuan yang akan ditangguhkannya tersebut setelah Ia menilai bahwa WHO bersikap sangat bias terhadap China.

“Dan tindakan itu tidak benar,” ujar Trump.

Sebelumnya, Trump dalam akun twitternya mengatakab bahwa ia menganggap WHO sangat China sentris.

Trump mempertanyakan mengapa WHO memberikan rekomendasi yang salah yang dianggap membela China.

Komentar tersebut, dikatakan merujuk pada saran WHO terkait pembatasan perjalanan internasional demi menghentikan penyebaran corona yang pertama kali menyebar dari China.

“Untungnya saya menolak saran mereka (WHO) tentang menjaga perbatasan kami agar terus terbuka ke China sejak awal,” ujar Trump.

Lebih lanjut, Trump telah lama meragukan transparansi China terkait penanganan Covid-19, ia juga ragu terkait keakuratan data statistik Tiongkok mengenai jumlah kasus dan kematian akibat corona.

Trump juga banyak menghadapi kritikan, karena dianggap meremehkan virus corona di awal penyebarannya.

Sebelumnya, Trump sempat menganggap virus corona sebagai flu biasa dan warga AS tidak akan terpengaruh dengan virus serupa SARS tersebut.

Namun, kondisi AS saat tengah menghadapi situasi darurat nasional setelah kasus Covid-19 di AS menjadi yang terbanyak di dunia.

Diberitakan, Pada Rabu (08/4), AS tercatat memiliki 400.335 kasus dengan 12.841 kematian. Berarti ada 33.331 kasus baru. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi dalam sehari.