Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Politikus PDIP: Penolakan Timnas Israel Memang Sudah Sesuai dengan UUD ‘45
Politikus PDIP: Penolakan Timnas Israel Memang Sudah Sesuai dengan UUD ‘45

Usai Tolak Timnas Israel, Media Luar Buka Aib Sepakbola Indonesia



Berita Baru, Sepakbola – Timnas Israel banyak ditolak oleh pejabat dan tokoh publik di Tanah Air. Padahal, mereka lolos kualifikasi yang semestinya berhak tampil di gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia.

Bali yang disebut-sebut akan jadi home base Israel selama Piala Dunia U-20, semula menyatakan siap mendukung tapi akhirnya menolak juga. Wayan Koster, Sang Gubernur yang jadi aktornya.

Indonesia memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Lebih dari itu, Indonesia mendukung Palestina untuk meraih kemerdekaan dan terus berkonflik dengan Israel.

Penolakan masif kedatangan Timnas Israel U-20 sampai juga ke telinga FIFA. Indonesia selaku tuan rumah, tentu harus menjaga keamanan dan kenyamanan tim-tim peserta.

Drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada akhir Maret ini pun sudah dibatalkan. Itu jadi indikasi bahwa FIFA memang serius mempertimbangkan ulang apakah Indonesia layak atau tidak menjadi tuan rumah perhelatan akbar itu.

Media-media asing menyoroti hal tersebut. France24, tidak hanya memberitakan soal polemik Piala Dunia U-20 di Indonesia tapi serta catatan-catatan kelam sepakbola Indonesia!

“Bulan Oktober kemarin, negara ini mencatatkan salah satu bencana stadion terburuk dalam sejarah sepakbola dengan 135 orang tewas di Jawa Timur,” tulisnya yang mengacu kepada Tragedi Kanjuruhan.

“Pihak berwenang (selaku ini PSSI-red) telah mencoba untuk perlahan-lahan membangun kembali citra sepakbolanya setelah FIFA menangguhkannya dari sepakbola internasional pada tahun 2015 selama setahun karena campur tangan pemerintah dalam asosiasi domestik,” lanjut tulisannya.

Dua hal tersebut memang pernah jadi cela bagi sepakbola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 turut menjadi catatan kelam di sejarah sepakbola dunia.

Soal sanksi FIFA di tahun 2015, itu karena campur tangan pemerintah dalam hal ini Kemenpora saat perebutan kekuasaan di PSSI. FIFA menjatuhkan sanksi karena menilai pemerintah Indonesia telah melakukan pelanggaran lewat intervensi.

Intervensi pemerintah, sebagaimana disebutkan FIFA, dianggap merupakan pelanggaran atas Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA. Ketika itu, Timnas Indonesia dan klub-klub sepakbola dari Indonesia dilarang tampil di ajang turnamen FIFA dan AFC.