Tol Laut Butuh Sinergi, Menhub Minta Dukungan dari Semua Pihak
Berita Baru, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa tol laut membutuhkan sinergi demi terwujudnya keseimbangan bagi Indonesia bagian Timur dan Barat. Untuk mendukung hal tersebut Budi minta dukungan dari semua pihak termasuk akademisi.
“Seiring dengan kebutuhan masyarakat tol laut harus mengalami peningkatan dan pengembangan, trayek sudah kita tambah dan tentu ini tidak mungkin dilaksanakan tanpa koordinasi dan kerja sama dengan stakeholder,” kata Budi dalam Peluncuran Bedah Buku Tol Laut ‘Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia’, Senin (21/9).
Budi mengatakan tol laut sendiri sudah diluncurkan sejak 2015 sebagai suatu program unggulan dari pemerintah. Program ini berupa pengangkutan logistik kelautan yang menghubungkan dari pelabuhan-pelabuhan di nusantara agar dapat diciptakan kelancaran distribusi barang sampai ke pulau.
Tujuan utama dari tol laut, menurutnya yaitu mengurangi disparitas harga antar wilayah. Di satu sisi, kata Budi, harga barang di wilayah Timur menjadi sama murahnya dengan wilayah Barat.
“Tetapi kita juga memberikan kesempatan agar ikan, rumput laut, kayu dan sebagainya bisa dibawa ke Indonesia bagian Barat. Sehingga kita juga bisa memanfaatkan ikan laut yang segar tetapi ini membangun ekonomi daerah-daerah Indonesia di bagian Timur,” ujar Budi.
Kementerian Perhubungan, lanjut Budi, mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kerja sama atau mengkoordinir stakeholder, dalam melakukan upaya termasuk operator pelabuhan membuat langkah yang bisa diimplementasikan untuk mencapai hasil supaya manfaatnya lebih besar terutama untuk rakyat khususnya di Indonesia bagian Timur.
“Oleh karenanya kolaborasi ini menjadi penting, dan tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi bersama akademisi. Melalui tol laut ini agar saudara-saudara kita yang berada di Indonesia bagian Timur menjadi makmur dan sejahtera,” pungkasnya.