Tingkatkan Kapasitas SDM, Bawaslu Kota Bekasi Gelar Simulasi Sidang Sengketa Pemilu
Berita Baru, Bekasi – Bawaslu Kota Bekasi menyelenggarakan simulasi Sidang Musyawarah Sengketa Pemilu secara musyawarah tertutup dan terbuka dengan menggunakan sistem daring via Zoom Meeting. Divisi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Bawaslu Kota Bekasi, Novita Ulya Hastuti menilai simulasi penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM Bawaslu Kota Bekasi dalam menghadapi sengketa pemilu.
“Hal ini jelas agar nantinya ketika menghadapi Peserta Pemilu oleh Partai Politik (Parpol) ketika melaporkan Objek Sengketa (BA/SK KPU) ke Bawaslu Kota Bekasi SDM Bawaslu Kota Bekasi secara kapasitas sudah mumpuni untuk melakukan sosialisasi menyampaikan mekanisme pelaporan, prosedur dan sampai pada tahap pengumuman hasil putusan,” kata Novita, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Beritabaru.co, Jum’at (10/12).
Ia menegaskan Pandemi COVID-19 yang membatasi jarak kurang lebih selama dua tahun belakangan tidak lantas menjadi halangan bagi Bawaslu dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas kemampuan dalam menyelenggarakan Pemilu di masa mendatang, meki tahapan jadwal dan waktu belum ditentukan.
“Maka kewenangan Bawaslu Kota Bekasi sangat kuat menjadi Mahkota dalam menyelesaikan Sengketa Proses Pemilu sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan. Peranan pihak Sekretariat dalam hal ini Koordinator Sekretariat yang ditugaskan dari Pemkot Bekasi sangat penting dalam mensupport sarana dan prasarana sidang Sengketa di Bawaslu Kota Bekasi. Dalam hal ini, maka dibutuhkan teamwork bersama dalam membawa lembaga Bawaslu Kota Bekasi sebagai Mahkota Peradilan Semu (quasi peradilan),” tutur Novita.
Simulasi Sidang Musyawarah Sengketa Pemilihan tersebut digelar selama 2 hari, yaitu pada hari Kamis, 09 hingga Jumat, 10 Desember 2021. Turut hadir dalam agenda itu Pimpinan Bawaslu Jawa Barat yakni Kordiv Penyelesaian Sengketa, Yulianto, Pimpinan Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail.
Setelah simulasi sidang Sengketa Pemilu selesai, kemudian dilanjut dengan evaluasi mengingat kegiatan tersebut baru pertama kali menggunakan metode daring. “Bawaslu Kota Bekasi harus konsisten dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam menjawab tantangan-tantangan Pemilu di masa yang akan datang. Menjadi lebih baik dari sebelumnya,” harap Novita.