Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tingkatkan Inovasi Layanan Selama PPKM Darurat, Pemkab Gresik Bahas Sektor Esensial

Tingkatkan Inovasi Layanan Selama PPKM Darurat, Pemkab Gresik Bahas Sektor Esensial



Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bertekad akan terus meningkatkan inovasi sektor pelayanan esensial, khususnya bagi masyarakat terdampak Covid-19 selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Komitmen ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani setelah mendapat usulan dari para anggota Forkopimda dan Kepala OPD saat menggelar rapat koordinasi di ruang Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik, Kamis (15/7).

“Untuk masa darurat kali ini, kita tidak perlu menunggu Perbup yang akan kami susun kemudian, namun kita langsung melaksanakan aksi. Kalau tidak demikian akan semakin banyak korban,” tutur Bupati yang biasa disapa Gus Yani itu.

Menurutnya, sejak kebijakan PPKM Darurat diterapkan, jumlah pasien terpapar Covid-19 justru semakin tinggi. Hal ini terbukti dari Bed Ocupancy Rate (BOR) yang terpakai mencapai 88,7%. Padahal, sudah ada penambahan tempat tempat tidur.

“Kami akan meningkatkan Gelora Joko Samudro menjadi Rumah Sakit lapangan untuk perawatan pasien sedang. Hal ini untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan covid yang saat ini sudah penuh,” tegasnya.

Untuk peningkatan perawatan pasien covid di GJOS, pihaknya juga telah membangun instalasi oksigen dengan menarik pipa oksigen dari pabriknya yang tidak jauh dari lokasi GJOS.

“Sudah ada kepastian dari Dinas Pekerjaan Umum, Insyaallah dalam waktu dekat instalasi oksigen ini sudah selesai. Selain itu, kami akan menambah jumlah tempat tidur yang semula hanya 140 menjadi 200 tempat tidur. Selain itu, secepatnya kami akan merekrut relawan untuk pemulasaran jenasah dan penguburan. Praktis semua tenaga kesehatan akan optimalkan,” katanya.

Untuk mengurai dan efektifitas pelayanan, Bupati millenial itu menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Kabupaten Gresik untuk membentuk 4 posko di Gresik daratan. Posko ini akan mengkoordinasikan bantuan mulai dari sembako, obat-obatan dan vitamin serta mobil ambulan.

“Semua pasien harus melalui puskesmas sebagai ujung tombak yang kemudian akan ditidaklanjuti untuk diarahkan kemana selanjutnya pasien akan dirawat. Disinilah peran RT dan RW, para satgas covid desa, bidan desa untuk lebih optimal dalam menangani warga pasien Covid-19,” ucapnya.

Kemudian, Bupati Gus Yani juga akan mencari terobosan percepatan vaksinasi bagi karyawan perusahaan yang siap untuk melaksanakan vaksinasi gotong-royong. Serta menggalang dukungan perusahaan dalam pemberlakuan PPKM Darurat termasuk mengidentifikasi jenis perusahaan masuk kategori kritikal, esensial atau non esensial dengan pemberlakuan WFH bagi karyawannya.

Berbagai hal lain yang dibahas dalam rapat itu adalah terkait untuk pembinaan kepada 14 desa di Gresik yang belum melaksanakan penyerapan dana desa sampai 8% untuk penanggulangan dampak Covid-19. Hal ini untuk meringankan masyarakat terdampak covid di desa bersangkutan.

Disisi lain, keberadaan 4 Posko hasil sinergi dengan para LAZ di Gresik diharap mampu membantu logistik obat-obatan, sembako dan ambulan kepada masyarakat.

“Secepatnya sudah bisa kita manfaatkan menunggu pembuatan call centre dan hotline yang masih dalam proses,” pungkas Bupati.

Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Aminatun Habibah, Anggota Forkopimda Gresik, Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo, Tursilowanto Hariogi Asisten dan Kepala Dinas Kesehatan Syaifudin Ghozali.

Sementara ratusan orang peserta rapat lain mengikuti melalui daring yaitu Para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, Kapolsek, Danramil Para pimpinan Posko Covid-19 se-Kabupaten Gresik,