Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal (foto:istimewa)

Terowongan Istiqlal-Katedral, Efendi Simbolon : Tidak Ingin Melihat Gimik-Gimik



Berita Baru, Jakarta – Rencana pembangunan terowongan silaturrahmi Masjid Istiqlal dan Katedral dikritik oleh Politikus PDI Perjuangan Efendi Simbolon.

Menurut Efendi apa yang dilakukan oleh Presiden hanyalah gimik

“Ya saya tidak ingin terlalu melihat lagi gimik-gimik. Sudah cukup lah hal-hal yang sensitif seperti itu disentuh, enggak terlalu penting,” kata Effendi dikutip dari Tempo, Sabtu (08/2).

Pihaknya mempertanyakan tujuan dari pembangunan terowongan tersebut. Jika pembangunan itu bertujuan membangun toleransi antar umat beragama. Pihaknya selaku anggota Komisi I DPR RI justru mempermasalahkan kenapa bentuknya adalah terowongan bawah tanah.

Sebelumnya, Presiden juga mengatakan bahwa ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral.

“Tadi sudah saya setujui,  sekalian. Sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi terowongannya,” tambah Presiden.

Presiden Jokowi menilai semua sudah kelihatan bersih, lantainya marmer, dindingnya marmer dipoles semua.

“Nanti sound-nya diganti, lighting-nya diganti, kemudian karpetnya diganti, tempat wudhu semuanya juga diperbaiki semuanya. Ini memang sebuah perbaikan total,” ujarnya.

Penyelesaian proyek renovasi tersebut, menurut Presiden, akan selesai pada bulan April 2020 sehingga pada saat pelaksanaan salat Tarawih dapat digunakan.

“Memang banyak hal yang memang tidak bisa dikerjakan karena ini adalah heritage, ada warisan pusaka sehingga pengerjaannya memang hati-hati, harus hati-hati. Tidak boleh merusak, tidak boleh mengganti,” pungkas Presiden.