Tahun ini, Rumah Sakit Gresik Selatan Mulai Dibangun
Berita Baru, Gresik – Rencana pembangunan rumah sakit (RS) baru di wilayah Gresik Selatan segera terwujud, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menargetkan pembangunan fasilitas kesehatan tersebut tahun ini sudah bisa dimulai.
Seperti diketahui, rumah sakit itu akan dibangun di Dusun Tempel, Desa Tanjung, Kecamatan Kedamean. Tepatnya di atas tanah negara (TN) seluas 1,7 hektare berupa waduk desa yang tak dimanfaatkan. Pembangunan RS Gresik Selatan ini menjadi target 99 hari kerja Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.
Hal itu tersebut disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nadhlatul Ulama (NU) Driyorejo, Minggu (24/4).
“Insya Allah, Pak Bupati dan Saya di pemerintah Kabupaten Gresik memiliki komitmen untuk menyelesaikan Rumah Sakit Gresik selatan pada tahun ini. Mohon doa dan dukungannya, sehingga bisa selesai sesuai harapan kita semua, dan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat Gresik,” jelas Wabup Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik.
Pada kesempatan ini, Wabup Bu Min juga mengingatkan, dalam bidang ekonomi, usaha-usaha peningkatan kesejahteraan umat memerlukan sinergi yang baik oleh berbagai pihak. Salah satu yang tidak boleh “tenggelam” adalah program S3 (Shodaqoh Sedino Sewu) yang bisa dilakukan lewat sinergi antara NU dengan Banom-Banom yang ada.
“Lewat program S3 ini, bisa diberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang. Di antaranya bidang pendidikan berupa beasiswa sekolah dan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, pengobatan gratis, dan bisa juga diberdayakan untuk permodalan UMKM,” terang dia.
Perempuan nomor dua di lingkungan Pemkab Gresik itu pun mengajak segenap warga nahdhiyyin untuk terus menjaga kualitas ibadah di 10 hari terakhir bulan ramadhan.
Tampak hadir dalam kegiatan ini mendampingi Wabup Bu Min, Camat Driyorejo Narto, Ketua PAC Muslimat NU Driyorejo, Hj Muniroh, dan segenap pengurua MWC NU Driyorejo.