Pemahat Nisan Bongpay | Cerpen: Heru Sang Amurwabumi Menginjak usia empat puluh tahun, laki-laki pemahat nisan bongpay itu masih hidup membujang. Dia tinggal Asmaradahana Sedah Dan Rara Dinar | Cerpen Heru Sang Amurwabumi Tubuh janggan1 muda itu gemetar begitu hebat. Hatinya dihantui rasa bersalah mengingat pertemuannya kembali dengan Anjing yang Menunjukkan Jalan Menuju Surga | Cerpen: Heru Sang Amurwabumi Kafe Pandawa. Meskipun bernama kafe, sebenarnya ia lebih pantas disebut sebagai warung kopi. Letaknya berhadap-hadapan Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Puisi Kirim Opini Kirim Cerpen Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Cerpen Kirim Opini Kirim Puisi Email: redaksi@beritabaru.co SUKA IKUTI IKUTI
Asmaradahana Sedah Dan Rara Dinar | Cerpen Heru Sang Amurwabumi Tubuh janggan1 muda itu gemetar begitu hebat. Hatinya dihantui rasa bersalah mengingat pertemuannya kembali dengan Anjing yang Menunjukkan Jalan Menuju Surga | Cerpen: Heru Sang Amurwabumi Kafe Pandawa. Meskipun bernama kafe, sebenarnya ia lebih pantas disebut sebagai warung kopi. Letaknya berhadap-hadapan Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Puisi Kirim Opini Kirim Cerpen Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Cerpen Kirim Opini Kirim Puisi Email: redaksi@beritabaru.co SUKA IKUTI IKUTI
Anjing yang Menunjukkan Jalan Menuju Surga | Cerpen: Heru Sang Amurwabumi Kafe Pandawa. Meskipun bernama kafe, sebenarnya ia lebih pantas disebut sebagai warung kopi. Letaknya berhadap-hadapan Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Puisi Kirim Opini Kirim Cerpen Redaksi Tentang Kami Kerja Sama Kirim Cerpen Kirim Opini Kirim Puisi Email: redaksi@beritabaru.co SUKA IKUTI IKUTI
Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Serdadu.id
Beritautama.co
kalbarsatu.id
Kabarbaru.co
surau.co
