Survei LSI: Sebagian Warga Anggap Tak Etis Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Berita Baru, Jakarta – Sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa sebagian warga Indonesia menganggap tidak etis jika Gibran Rakabuming Raka, kader PDIP dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Hal ini terutama berkaitan dengan fakta bahwa PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Dalam survei tersebut, 38,5 persen dari responden menyatakan setuju bahwa adalah tidak etis jika Gibran menjadi cawapres Prabowo sementara PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Di sisi lain, 41,8 persen responden menyatakan kurang atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Selain itu, 19,8 persen responden tidak memiliki pendapat atau menjawab “tidak tahu.”

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2023, dengan melibatkan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode survei yang digunakan adalah telepon dengan metode Random Digit Dialing (RDD). Margin of Error survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen.

Penting untuk dicatat bahwa survei ini dilakukan sebelum Gibran secara resmi diumumkan sebagai cawapres oleh Prabowo dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada tanggal 22 Oktober.

Pasangan Prabowo-Gibran berencana mendaftar sebagai calon presiden dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada tanggal 25 Oktober mendatang.

“Pengumuman yang ditunggu, ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum dan pada tanggal 25 [Oktober], Rabu kita akan daftar di KPU,” kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada tanggal 22 Oktober.