Status Tanggap Bencana Karhutla Sumsel Masih Belum Dicabut
Berita Baru, Palembang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) Iriansyah mengatakan, status Tanggap Bencana Kebakaran Hutan (Karhutla) dan Lahan di Sumsel belum dicabut kendati provinsi tersebut sudah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
“Upaya pemadaman kebakaran lahan di wilayah Sumsel masih dilakukan hingga kini. Karena sebenarnya masih ada sejumlah kabupaten yang mengalami kebakaran lahan,” kata Iriansyah, Minggu (3/11).
Oleh karena itu, meskipun pemerintah provinsi sebelumnya menetapkan status tanggap bencana Karhutla hingga (31/10), tapi karena kondisi cuaca diperkirakan masih ekstrem hingga awal November 2019.
“Sehingga status diperpanjang hingga (10/11/2019). Ini juga merujuk pada perkiraan BMKG, yang mengatakan bahwa musim hujan akan mundur tiga dasarian dari biasanya.” kata dia.
Pada (3/11/2019), dari Satelit Lapan tercatat ada 32 titik panas di Sumsel yang menyebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir 19 titik, Ogan Komering Ulu Timur 3 titik, Musi Banyuasin 2 titik.
Serta, Empat Lawang dan Banyuasin masing-masing 2 titik, dan masing-masing 1 titik berada di Muara Enim, Muratara, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Pagaralam.
“Tim satgas darat di lapangan masih lakukan pemadaman karhutla, begitupun dengan operasi udara. Sejumlah helikopter waterbombing masih lakukan tugasnya untuk padamkan titik api di OKI dan sekitarnya,” kata Iriansyah.
Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, saat ini di Sumsel memang sudah terjadi hujan, namun belum menyeluruh seperti di Kabupaten OKI.
“Butuh hujan dengan intenstitas tinggi untuk benar-benar memadamkan kebakaran di lahan gambut seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jadi hingga kini, kami masih lakukan operasi udara,” kata Ansori.