Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Soal Wadas: GMNI Malang Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian

Soal Wadas: GMNI Malang Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian



Berita Baru, Malang – Peristiwa pembebasan lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah hingga Kamis (10/2/2022), telah mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak.

Pasalnya ada berbagai tindakan repsetif dari aparat kepolisian yang mengundang kemarahan publik. Visi Polri untuk mewujudkan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif, belum dilaksanakan secara maksimal.

Ketua GMNI Malang, Bung Yongki menilai peristiwa di desa wadas jawa tengah itu menjadi bukti bahwa aparat kepolisian tidak melaksanakan tugas pelayanan sesuai visi polri di atas. Bagi Yongki jangan sampai hal demikian yang membuat nama baik polri buruk dan tentu berdampak pada masa kepimimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

“Ya kasus di wadas itu, bukti bahwa aparat bertugas tidak berjalan selaras dengan visi polri. Aparat belum humanis, ya kalau kita lihat peristiwa tersebut, mana yang kita sebut aparat sudah, mewujudkan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima ? Iya kan pelayanan yang prima itu di mana? Jangan sampai tindakan-tindakan repsetif aparat keamanan ini berdampak pada masa kepemimpinan pak Sigit selaku Kapolri. Ayo sekarang kita tagih janji pak Sigit selaku Kapolri. Mana pelayanan yang prima. Tuh! Masih banyak aparat yang tidak perikemanusiaan.” Jelas Yongki.

Soal Wadas Yongki menagih janji Kapolri, dan meminta Kapolri harus mengevaluasi kinerja anak buahnya yang masih kurang humanis. Agar ke depannya tingkat pelayanan yang humanis dari aparat kepolisian harus benar- benar dirasakan masyarakat.

“Saya prihatin terhadap peristiwa di desa Wadas. Saya menagih janji Kapolri, dan meminta Kapolri dalam hal ini pak Sigit untuk mengevaluasi anak buahnya, dan meningkatkan pelayanan yang prima dan perikemanusiaan kepada masyarakat.” Tutup Yongki.

Yongki berharap kasus di Wadas secepatnya dapat diselesaikan agar masyarakat bisa tenang. Dirinya pun mengingatkan masyarakat agar membaca berita yang lebih valid, tidak sekedar viral tetapi juga valid agar tidak terpancing dengan pemberitaan yang tidak ada unsur kebenarannya alias Hoaks. (Al/Mz)