Situs JDIH Milik BSSN Diduga Alami Kebocoran Data
Berita Baru, Jakarta – Situs Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diduga mengalami kebocoran data. Situs web tersebut masih dalam pemulihan dan belum dapat diakses.
Kabar kebocoran data BSSN tersebut diungkap oleh akun Twitter @darkTracer pada Senin (31/1).
“Database JDIH BSSN bocor ke deep web dilakukan aktor tak bertanggung jawab,” tulis akun tersebut.
JDIH BSSN merupakan laman yang berisi informasi hukum meliputi perundangan-undangan dan bahan dokumentasi hukum lain yang berkaitan dengan lembaga ini. Selain itu, di situs tersebut tercantum pula keputusan kepala, peraturan kepala, hingga peraturan BSSN.
Sementara itu, situs jdih.bssn.go.id tersebut belum bisa diakses. Saat dibuka, situs tersebut menampilkan informasi bahwa laman itu masih dalam proses pemulihan.
“Kami akan segera kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, namun kami sedang melakukan perawatan rutin saat ini,” tulis laman itu.
“Jika Anda membutuhkan bantuan silahkan hubungi (+62 21-780-5814) / pusdatik[at]bssn.go.id. Jika berkenan menunggu, Kami akan segera kembali online,” tulis laman tersebut melanjutkan.
Sebelumnya situs ini pernah jadi korban peretasan dengan metode deface pada Oktober 2021.
Peretasan yang menimpa BSSN ini mengubah tampilan muka dari laman website www.pusmanas.bssn.go.id. Tampilan situs milik lembaga negara ini diganti dengan gambar bertuliskan Hacked by theMx0nday. Lalu dibagian bawah tulisan itu muncul logo BSSN disertai tulisan, “NSA da indonesia pwnetada fds KKKKKKKKKKKK,” seperti tertulis dalam situs tersebut.