Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Latihan oleh unit artileri Tentara Rakyat Korea Utara. Foto: KCNA via Reuters.
Latihan oleh unit artileri Tentara Rakyat Korea Utara. Foto: KCNA via Reuters.

Situasi Berubah! Korea Utara Ancam Beri Respon Militer Atas Ambisi Baru Militer Jepang



Berita Baru, Pyongyang – Korea Utara mengancam akan memberikan respon militer atas ambisi baru militer Jepang karena membuat situasi di semenanjung Korea dan sekitarnya berubah, Selasa (21/12).

Ancaman itu dikeluarkan oleh seorang juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam pernyataan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA, menyebut bahwa strategi itu secara fundamental mengubah lingkungan keamanan regional.

“Jepang pada kenyataannya telah mengadopsi strategi keamanan baru yang memformulasikan kepemilikan kapabilitas untuk serangan pendahuluan terhadap negara lain, sehingga membawa krisis keamanan yang serius ke semenanjung Korea dan Asia Timur,” kata pernyataan tersebut.

Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah Jepang meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua karena ketegangan regional dan invasi Rusia ke Ukraina memicu ketakutan akan perang.

“Jepang adalah negara penjahat perang yang menimbulkan kemalangan dan penderitaan yang tak terhitung pada rakyat Korea di masa lalu dan belum secara jujur melikuidasi kejahatan masa lalunya, dan telah disebut sebagai negara musuh dalam Piagam PBB,” imbuh pernyataan tersebut.

Lingkungan keamanan di kawasan itu telah “berubah secara mendasar” karena kebijakan baru Jepang, kata pejabat itu, mencela langkah itu sebagai pelanggaran Piagam PBB dan “tantangan serius” bagi perdamaian internasional.

“Kami memperjelas sekali lagi bahwa kami memiliki hak untuk mengambil tindakan militer yang berani dan tegas untuk melindungi hak-hak dasar kami … dalam menanggapi lingkungan keamanan regional yang rumit,” kata pejabat itu.

“Jepang akan segera mengetahui dengan gemetar bahwa mereka telah membuat pilihan yang jelas salah dan sangat berbahaya,” tambahnya.

Rencana lima tahun Tokyo, yang dulunya tidak terpikirkan di Jepang yang pasifis, akan menjadikan negara itu pembelanja militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China, berdasarkan anggaran saat ini.

“Upaya bodoh Jepang untuk memuaskan niatnya yang berhati hitam, penumpukan senjata untuk invasi ulang, dengan dalih pelaksanaan hak bela diri yang sah oleh DPRK tidak akan pernah dapat dibenarkan dan ditoleransi,” imbuh pernyataan KCNA.

“Jepang akan menyadari dengan sendirinya bahwa itu membuat pilihan yang salah dan sangat berbahaya, dengan rasa ngeri yang akan segera dirasakan,” tambahnya.