Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Reaksi mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. Foto: Reuters.
Reaksi mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. Foto: Reuters.

Setelah Jalani Prosedur Medis, Mantan PM Malaysia Mahathir Keluar dari Rumah Sakit



Berita Baru, Kuala Lumpur – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad telah keluar dari rumah sakit setelah jalani prosedur medis di Institut Jantung Negara pada Kamis (13/1), menurut pernyataan.

“Ia akan melanjutkan proses penyembuhan dan pemulihannya di rumah,” imbuh pernyataan yang dikeluarkan oleh Institut Jantung Negara Kuala Lumpur.

Namun, dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan secara rinci prosedur apa yang sudah dijalani pria berusia 96 tahun tersebut selama menjalani perawatan.

Diketahui bahwa Mahathir masuk Rumah Sakit Institut Jantung Negara sebelumnya pada 6 Januari 2022.

Hal tersebut merupakan kedua kalinya dalam tiga (3) pekan, Mahathir menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, ia masuk ke rumah sakit yang sama pada 16 Desember 2021 dan pulang seminggu kemudian.

Mahathir mempunyai riwayat masalah jantung.

Mahathir dan istrinya Siti Hasmah mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat.

“YABhg Tun Dr Mahathir bin Mohamad dan YABhg. Tun Siti Hasmah mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas perhatian dan do’anya selama satu minggu terakhir ketika YABhg Tun Dr Mahathir bin Mohamad dirawat di Institut Jantung Negara,” imbuh pernyataan tersebut.

Mahathir merupakan perdana menteri terlama di Asia Tenggara, yaitu selama 24 tahun. Ia menjadi perdana menteri Malaysia dari 1981 hingga 2003 dan kembali menjabat pada 2018 hingga 2020.

Selain itu, saat ia kembali menjadi perdana menteri di tahun 2018, ia menjadi salah satu pemimpin sebuah negara yang tertua di dunia.

Namun karena adanya konflik administrasi, pemerintahan keduanya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.