Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seneor Jihad Islam Gaza Tewas dalam Serangan Drone Bunuh Diri Tak Berawak Israel

Seneor Jihad Islam Gaza Tewas dalam Serangan Drone Bunuh Diri Tak Berawak Israel



Berita Baru, Internasional – Seorang pejabat senior kelompok militan di Gaza tewas pada Kamis pagi (11/5) ketika drone bunuh diri tak berawak tentara Israel menyerang apartemennya di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, kata sumber-sumber Palestina dan Israel.

Pejabat keamanan Palestina mengkonfirmasi bahwa Ali Hassan Ghali, seorang anggota dewan militer Jihad Islam Palestina (PIJ), tewas setelah dua drone bunuh diri Israel menyerang apartemennya di sebuah gedung di utara kota.

Para pejabat mengatakan bahwa saudara laki-lakinya Mahmoud Ghali dan keponakan mereka Mahmoud Mansour juga berada di apartemen tersebut dan tewas dalam serangan pesawat tak berawak itu.

Seperti dilansir dari Xinhua News, petugas medis Palestina di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis mengatakan bahwa tiga warga Palestina dibawa tewas ke rumah sakit dan 15 lainnya terluka setelah sebuah apartemen dibom oleh pesawat tempur Israel.

Brigade Al-Quds, sayap bersenjata PIJ, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berduka atas kematian komandan Ali Hassan Ghali, yang bertanggung jawab atas unit roket. Mereka juga menambahkan bahwa Ghali “mati syahid (dibunuh) dalam operasi pembunuhan Zionis yang berbahaya di Khan Yunis. di Jalur Gaza selatan dengan dua lainnya.”

Pada Selasa dini hari, drone tak berawak dan jet tempur Israel melakukan serangan udara yang mengejutkan dan serentak di beberapa bangunan, menewaskan tiga anggota senior Brigade Al-Quds di Jalur Gaza.

Pada hari Rabu, upaya yang dilakukan oleh mediator Mesir, Qatar dan PBB gagal mencapai gencatan senjata antara Israel dan PIJ untuk mengakhiri pertempuran yang sedang berlangsung, yang telah menewaskan 24 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

Muhammad Al-Hindi, kepala departemen politik PIJ, sebelumnya mengumumkan bahwa penolakan Israel untuk menghentikan kebijakan pembunuhan yang ditargetkan atau pembunuhan terhadap para pemimpin PIJ adalah alasan untuk tidak mencapai kesepakatan gencatan senjata.

“Upaya untuk menahan situasi saat ini sedang berlangsung, dan masih terlalu dini untuk berbicara tentang mencapai kesepakatan gencatan senjata,” katanya dalam pernyataan pers.