Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Satu Demonstran Tolak DOB Papua Tertembak Peluru Karet

Satu Demonstran Tolak DOB Papua Tertembak Peluru Karet



Berita Baru, Jakarta – Direktur LBH Papua Emanuel Gobay menyebut satu peserta demonstrasi tolak Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di Jayapura kritis setelah terkena peluru karet diduga dilepaskan oleh aparat kepolisian.

“Iya (kritis) yang aksi di Waena,” kata Direktur LBH Papua Emanuel Gobay, dikutip dari CNN Indonesia. Sebelumnya, polisi membubarkan paksa aksi demonstrasi menolak DOB di sejumlah wilayah Papua, Selasa (10/5).

Menurut Gobay belum mengetahui persis kronologi insiden tersebut. Ia hanya memastikan korban saat itu tengah ikut aksi di depan Mega Waena, Jayapura.

“Jadi pas mereka sampai depan Mega Waena kemudian dibubarkan secara paksa, saat itu sempat menggunakan peluru karet dan sebagainya. Pada saat melepaskan peluru karet itu kemudian mengenai salah satu massa aksi,” ujarnya.

Gobay menyebut saat itu korban langsung dibawa ke Asrama Mimika untuk diobati oleh mahasiswi. Kendati begitu, ia belum mengetahui lebih lanjut kondisi korban tersebut.

Ia menambahkan, selain korban peluru karet, satu orang peserta aksi juga mengalami luka-luka akibat dianiaya oleh aparat. Korban itu, kata dia, sempat mendapat tendangan di dada oleh aparat.

“Selain itu juga ada yang dipukul, kemudian sempat tidak sadarkan diri, kemudian digotong, baru kemudian dibawa ke asrama. tadi saya sempat ketemu, dia sempat mengeluh di dadanya masih sakit karena ditendang itu. Ada juga beberapa lainnya luka-luka,” jelas Gobay.

Demonstrasi menolak DOB dan Otonomi Khusus (Otsus) di sejumlah wilayah Jayapura, Papua,hari ini dibubarkan paksa kepolisian. Pembubaran paksa itu terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial Twitter.

Video itu diunggah Juru Bicara Petisi Rakyat Papua, Jeffry Wenda. Terlihat saat aparat kepolisian membubarkan paksa aksi damai tersebut dengan menggunakan water cannon.

Setidaknya ada tujuh orang yang ditangkap oleh kepolisian dalam aksi tersebut. Mereka yang ditangkap di antaranya Jubir PRP Jeffry Wenda, Jubir Nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Ones Suhuniap, dan Omizon Balingga.

Polisi belum memberikan keterangan rinci soal korban yang terkena peluru karet. Sejauh ini polisi hanya menegaskan telah menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan atribut bermotif Bintang Kejora saat melakukan razia penyekatan demonstrasi tolak DOB Papua di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclairimboen mengatakan penyekatan itu dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan massa yang hendak melakukan demonstrasi.

“Ada tiga titik yang kami tempatkan personel untuk penyekatan arus massa yang hendak mengikuti demonstrasi, selain itu ada dua titik lagi yang melaksanakan razia di antaranya di depan Puspenka Hawai Sentani dan di depan Mapolsek Sentani Timur,” kata Fredrickus kepada wartawan.