Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store
(Foto: BBC)

Samia Saluhu Hassan, Presiden Baru Tanzania



Berita Baru, Internasional – Samia Suluhu Hassan, Presiden baru Tanzania yang menggantikan John Magufulli yang meninggal dunia pada Rabu malam (17/3).

Pertama kali terpilih sebagai cawapres Magufuli pada 2015 dan terpilih kembali pada pemilu tahun lalu, kini Samia Suluhu Hassan akan menghabiskan lima tahun masa jabatannya sebagai kepala negara Tanzania.

Seperti dilansir dari BBC, Sabtu (20/3), wanita berusia 61 tahun ini dikenal dengan sebutan Mama Samia, merupakan satu-satunya pemimpin nasional wanita Afrika.

Pada tahun 2015, Samia terpilih sebagai calon wakil presiden, melompati beberapa politisi sneor lain yang lebih terkemuka di partai Chama Cha Mapinduzi (CCM), yang telah berkuasa dalam berbagai bentuk sejak kemerdekaan pada tahun 1961.

Samia terpilih menjadi pejabat publik pada tahun 2000. Kemudian sosok Samia mulai dikenal secara nasional pada tahun 2014 sebagai wakil ketua Majelis Konstituante, yang dibentuk untuk menyusun konstitusi baru. Dalam majelis tersebut, sikapnya yang tenang dalam menghadapi berbagai persoalan, dan caranya dalam menanggapi anggota secara transparan menuai banyak pujian.

Samia dikenal sebagai sosok yang impulsif, tidak takut untuk berbicara dan bijaksana. Dia juga dikatakan sebagai pendengar yang baik yang taat mengikuti prosedur.

‘Pemimpin yang cakap’

Seorang anggota parlemen, January Makamba, yang bekerja dengannya di kantor wakil presiden, menyebutnya sebagai “politisi paling disegani di Tanzania”.

“Saya telah mengamati dari dekat etos kerja, pengambilan keputusan, dan temperamennya. Dia adalah pemimpin yang sangat cakap,” katanya.

Meski telah menjadi wakil presiden sejak 2015, dan pernah menjabat sebagai menteri negara di pemerintahan sebelumnya, hanya sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi Samia.

Dia lahir pada Januari 1960 di Zanzibar – pulau semi-otonom di lepas pantai daratan Tanzania. Kemudian dia melanjutkan studi administrasi publik, pertama di Tanzania dan kemudian sebagai pasca sarjana di Universitas Manchester di Inggris.

Pada tahun 1978, ia menikah dengan Hafidh Ameir, yang dikenal sebagai seorang akademisi pertanian. Mereka dikaruniai empat anak, salah satunya Mwanu Hafidh Ameir, yang saat ini menjadi anggota DPR Zanzibar.