Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tradisi, Harta Karun Penyempurna Inovasi untuk Membangun Masa Depan

Tradisi, Harta Karun Penyempurna Inovasi untuk Membangun Masa Depan



Berita Baru, Internasional – Tradisi adalah harta karun yang melengkapi inovasi dengan sempurna. Tradisi dan inovasi harus bekerja sama untuk membangun masa depan umat manusia.

Hal tersebut disampaikan pakar Komunikasi Dominika cum presiden Komite eksekutif Yayasan Teknologi Manusia, Pastor Eric Salobir perihal konferensi ‘Inovasi’ dua hari di Roma, 20-21 Oktober di ibukota Italia.

Dalam wawancara dengan Vatican News, Pastor Eric Salobir menjelaskan, Yayasan Teknologi Manusia (Human Technology Foundation) yang dibentuk tahun 2012 adalah jaringan penelitian dan tindakan yang menempatkan manusia di jantung pengembangan teknologi.

Perusahaan dengan beberapa ribu anggota dan beroperasi di Paris, Montreal dan Jenewa, lanjut imam Dominikan, diciptakan untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi untuk kebaikan bersama dan untuk memberi manfaat bagi orang-orang.

“Kami ingin mengorganisir semacam ekspedisi pembelajaran bagi para CEO Prancis di Roma dan di Vatikan untuk menghubungkan mereka dengan orang-orang dari Vatikan,” kata Fr. Salobir seperti dilansir Vatican News.

“Intinya adalah membantu mereka menemukan bahwa tradisi dan inovasi tidak bertentangan. Sangat sering kami menganggap bahwa jika Anda mengikuti tradisi, Anda hanya ‘menyalin dan menempel’ masa lalu, dan Anda tidak akan pernah berinovasi. Anda tidak akan pernah melakukan sesuatu yang baru,” imbuhnya.

Sebaliknya, lanjut Fr. Salobir, baik peradaban kuno maupun masyarakat kontemporer selalu mengambil apa yang ada sebelumnya dan mengadaptasinya untuk memenuhi kebutuhan saat ini. “Tradisi adalah harta karun, dan kami mengambil hal-hal dari masa lalu untuk menjawab pertanyaan masa depan,” tegasnya.

Bahkan di Roma kuno, kenangnya, orang mengambil batu-batu monumen lama untuk membangun monumen baru. “Begitulah cara kerja tradisi. Ini tidak seperti halaman kosong. Anda tidak dapat membangun, berinovasi, atau membuat dari awal,” jelasnya.

Pengusaha, inovator, ilmuwan dan pakar teknologi, sambung Fr. Salobir, semua mengambil elemen dari masa lalu, memilihnya dengan hati-hati “sebagai batu atau batu bata yang sempurna untuk membangun” tujuan baru mereka.