Salurkan Bantuan, Dyah Roro Ajak Masyarakat Gotong-royong Berantas Covid-19
Berita Baru, Lamonga – Di tengah masa krisis pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), kesadaran untuk menjaga kondisi kesehatan fisik dan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya bagi pemerintah dan individu, tetapi organisasi sosial-masyarakat dan tokoh publik pun turut andil dalam gerakan ini.
Salah satu Satgas Pencegahan Covid-19 yang cukup massif memberikan edukasi dan bantun sosial selama pandemi di Jawa Timur adalah tim yang dibentuk oleh Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dyah Roro Esti. Selama satu pekan ini, Satgas Pencegahan Covid-19 Dyah Roro telah bergerak memberikan bantuan di Gresik dan Lamongan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Persebaran virus yang cepat dan masif mengharuskan seluruh masyarakat untuk tanggap dalam pencegahannya di seluruh wilayah Indonesia. Jawa Timur adalah salah satu wilayah yang saat ini memiliki kasus terbanyak di Indonesia. Data per 14 April 2020 menunjukkan jumlah kasus di Jawa Timur sebanyak 475 kasus, menempati peringkat ketiga terbanyak setelah DKI dan Jawa Barat,” kata Dyah Roro dalam keterangan tertulis yang diterima Beritabaru.co, Rabu (15/4).
Selain memberikan bantuan langsung, Dyah Roro juga menghimbau masyarakat untuk turut serta mencegah secara mandiri dari virus corona.
“Bantuan yang diberikan adalah cairan desinfektan, masker kain, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Sebanyak 1.000 liter cairan desinfektan, 3.000 pcs masker kain, dan 60.000 ml hand sanitizer disebar ke 26 kecamatan dan 45 titik di Gresik dan di Lamongan,” tambahnya.
Lanjut Dyah Roro, cairan desinfektan diprioritaskan untuk fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolahan, dan area pemukiman masyarakat. Adapun masker kain, dan hand sanitizer dibagikan kepada masyarakat.
Legislator muda asal gresik itu juga berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong mendukung inisiasi pemerintah dalam melawan virus corona.
“Dapat dilakukan dengan banyak hal, seperti meningkatkan disiplin dan kepatuhan terhadap hukum, membatasi ruang gerak, menghindari keramaian dan lain sebagainya. Dengan sinergi yang baik dari masyarakat dan pemerintah, kita pasti bisa melewati kondisi ini,” pungkasnya. [*]