Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa memprotes Universitas Ibrani di Yerusalem pada hari Senin. Foto: Ohad Zwigenberg/Haaretz.
Mahasiswa memprotes Universitas Ibrani di Yerusalem pada hari Senin. Foto: Ohad Zwigenberg/Haaretz.

Ribuan Mahasiswa Israel Turun Jalan Menuntut Reformasi Peradilan



Berita Baru, Tel Aviv – Ribuan mahasiswa Israel turun jalan menuntut reformasi peradilan yang baru diusulkan pemerintah, Senin (16/1).

Menurut media Israel, Times of Israel, aksi unjuk rasa itu diadakan di berbagai wilayah di Israel secara serentak pada hari Senin (16/1), diantaranya di Universitas Ibrani di Yerusalem, Universitas Tel Aviv, Universitas Haifa dan puluhan lembaga pendidikan lainnya.

Tapi pada saat yang sama, beberapa mahasiswa mengadakan aksi alternatif untuk mendukung rencana pemerintah.

“Kami para mahasiswa tidak mau tinggal diam mengingat likuidasi sistem peradilan yang berbahaya. Ini adalah perjuangan untuk masa depan kami melawan pemerintah yang atas nama tirani mayoritas mengancam untuk menginjak-injak demokrasi dan kemudian, tanpa kendali, untuk merusak kesetaraan dan kebebasan banyak kelompok dalam populasi Israel,” kata salah seorang pengunjuk rasa.

“Kami bertekad untuk menghentikan kegilaan ini, dan ini baru permulaan,” tambahnya.

Sementara itu, dengan mengutip pihak berwenang, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa empat mahasiswa di Universitas Ibrani di Yerusalem ditangkap setelah memblokir jalan dan menolak untuk mematuhi instruksi polisi.

Pada 4 Januari, Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin meluncurkan paket reformasi hukum yang akan membatasi otoritas Pengadilan Tinggi dan memberikan kontrol kabinet atas pemilihan hakim baru.

Perombakan yang direncanakan memicu kritik publik dan memicu gelombang protes.

Pada hari Sabtu, sekitar 80.000 warga Israel turun ke jalan Tel Aviv untuk memprotes rencana reformasi peradilan yang diperebutkan. Unjuk rasa serupa pekan lalu dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang.