Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Resmi, Aturan Offside Memiliki Beberapa Perubahan (istimewa)
Resmi, Aturan Offside Memiliki Beberapa Perubahan (istimewa)

Resmi, Aturan Offside Memiliki Beberapa Perubahan



Berita Baru, Sepakbola – Terdapat beberapa perubahan dalam aturan offside yang bakal berlaku mulai musim depan. Regulasi baru tersebut setidaknya akan membuat pemain lini depan mempertimbangkan ulang taktik yang akan digunakan.

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau dalam bahasa Inggris disebut International Football Association Board (IFAB) secara resmi sudah mengeluarkan aturan baru terkait pelanggaran offside.

IFAB sebetulnya hanya mengubah sedikit perihal panduan terhadap situasi ‘permainan yang disengaja’, atau disebut deliberate play. Hal ini bertujuan mengurangi keuntungan situasional bagi striker.

Menurut regulasi baru, sebagaimana dijabarkan ESPN, deliberate play sekarang didefinisikan sebagai berikut:

  • Bola bergerak dari jarak jauh dan pemain memiliki pandangan yang jelas terhadapnya
  • Bola tidak bergerak cepat
  • Arah bola tidak terduga
  • Pemain memiliki waktu untuk mengoordinasikan gerakan tubuh mereka, yaitu bukan meregangkan badan atau melompat secara naluriah, atau gerakan dengan kontak/kontrol terbatas
  • Bola yang bergerak di tanah lebih mudah dimainkan daripada bola di udara

Contoh Kasus Offside

Sebagai contoh, dalam final UEFA Nations League 2021 antara Spanyol vs Prancis, gol Kylian Mbappe dinyatakan sah meski ia sempat berada dalam posisi offside. Hal itu disebabkan umpan terobosan dari Theo Hernandez sempat menyentuh kaki Eric Garcia.

Dalam aturan lama, Garcia dinilai melakukan deliberate play karena mencoba menghalau bola umpan Hernandez, meski akhirnya gagal dan bola berhasil dikuasai Mbappe yang kemudian dinyatakan onside. Namun sekarang kondisinya sudah berubah.

Mengacu pada panduan baru ini, maka proses gol seperti yang diciptakan Mbappe tak lagi dinyatakan sah di masa depan, sebab upaya Garcia saat melakukan intersep bola kini masuk kategori ‘meregangkan badan atau melompat secara naluriah’.

Selain kasus Mbappe-Garcia, IFAB juga memberikan contoh-contoh gol lain yang dengan adanya panduan baru soal offside, maka tak akan dinyatakan sah jika terulang di masa depan.

Misalnya proses terciptanya penalti Harry Kane dalam laga Jerman vs Inggris pada Juni lalu. Dengan panduan baru ini, Kane akan dinyatakan offside dan tak akan mendapat penalti karena Lukas Klostermann dinilai tak sengaja membelokkan bola.