Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pati
Kondisi banjir yang menggenangi ratusan rumah di Kabupaten Pati (Foto: Dokumentasi Istimewa Warga)

Ratusan Rumah di 4 Desa Wilayah Kabupaten Pati Terendam Banjir



Berita Baru, Jakarta – Pagi ini, Kabupaten Pati di Jawa Tengah kembali terkena banjir yang mengakibatkan ratusan rumah di empat desa di dua kecamatan terdampak.

Desa tersebut yaitu Desa Ketitang Wetan di Kecamatan Batangan kemudian tiga desa di Kecamatan Sukolilo meliputi, Wegil, Prawoto, dan Pakem.

“Hujan deras Jumat (16/12) malam menyebabkan luapan air akibat tanggul jebol yang mengakibatkan ruas jalan, pekarangan, lahan sawah dan permukiman warga Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan kebanjiran,” kata Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).

Menurut Budi, di Desa Ketitang Wetan ada ratusan rumah terdampak banjir. Genangan air di jalan kampung sekitar 15-30 sentimeter. Sedangkan di pekarangan warga mencapai 50 sampai 60 sentimeter.

“Kerugian material dan jiwa sementara nihil,” ucap Budi.

Selanjutnya kata Budi banjir juga melanda di wilayah Kecamatan Sukolilo. Ada tiga desa terdampak meliputi Desa Wegil, Prawoto, dan Pakem. Banjir disebabkan karena akibat hujan lebat di daerah Pegunungan Kendeng sejak Jumat (16/12/2022) siang. Akibatnya terjadi banjir bandang.

“Di Desa Wegil ada 100 rumah kebanjiran. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Selanjutnya Desa Prawoto ada 90 rumah warga kebanjiran. Ketinggian banjir bandang mencapai 70 sentimeter,” urainya.

Sementara, masih kata Budi, di Desa Paken ada 9 rumah dan satu bangunan penggilingan padi yang terkena banjir bandang, kerugian tidak ada dan korban jiwa juga tidak ada.

“Banjir bandang di Sukolilo karena setiap curah hujan dari wilayah Pegunungan Kendeng, untuk terkini arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat sudah kembali normal,” dia melanjutkan.

Sementara itu salah satu warga Ketitang Wetan, Udin mengatakan kondisi banjir pagi ini desanya bertambah tinggi. Ketinggian banjir mencapai 1 meter. Menurutnya banjir disebabkan karena tanggul Sungai Kaliombo jebol bertambah lagi.Selain permukiman warga akses jalan pantura juga terdampak banjir.

Banjirnya tambah gede, ini permukiman warga genangan banjir sampai 50 sentimeter, rumah pada kemasukan air,” jelas dia lewat sambungan telepon kepada detikJateng pagi ini.

“Banjir karena tanggul Sungai Kaliombo jebol, kemarin jebol terus tambah lagi,” Udin melanjutkan.