Ratna Juwita Serahkan Ventilator ke RSUD Jatirogo
Berita Baru, Tuban – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Tuban, Ratna Juwita Sari menyerahkan bantuan 1 unit ventilator portable kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Ali Manshur Jatirogo – Tuban, Sabtu (29/08).
Kegiatan tersebut ia ikuti secara virtual, sedangkan prosesi penyerahan secara langsung dilakukan oleh suaminya yang juga Ketua Umum KONI Tuban Mirza Ali Manshur.
Ventilator portable itu merupakan produksi Badan Bengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI. Sebelumnya BPPT telah menyerahkan ventilator tersebut kepada Ratna Juwita, dan hari ini diberikan kepada pihak RSUD R. Ali Manshur Jatirogo – Tuban.
“Alhmadulillah, hari ini 1 unit ventilator portable hasil produksi dari BPPT RI telah kami serahkan kepada RSUD R Ali Manshur Jatirogo, Kabupaten Tuban. Terimakasin BPPT RI, semoga semakin terdepan dalam bakti untuk negeri menuju INDONESIA MAJU,” katanya.
Selain itu, legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga berharap teknologi dalam negeri terus berkembang dan maju. Apalagi, sebagai anggota Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, dirinya berkomitmen mendukung penuh terhadap berbagai inovasi karya anak bangsa.
“Semoga alat ini bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi role model bahwa alat kesehatan buah karya ilmuwan lokal juga kompetitif dalam kualitas utamanya di masa pandemi Covid – 19 ini,” harapnya.
Sementara itu Mirza Ali Manshur menuturkan bahwa penanganan COVID-19 harus ditopang dengan produk inovasi anak negeri, karena produk dari luar harganya lebih mahal dan belum tentu sesuai kebutuhan.
“Saya yakin produk-produk inovasi anak negeri seperti ventilator portable ini kualitasnya tidak kalah hebat dibandingkan produk dari luar. Jadi harus terus didukung dengan kebijakan dan anggaran yang memadai,” tutur Mirza tenang.
Bendahara PCNU Tuban yang disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon Bupati Tuban tersebut terlihat antusias ketika disinggung peran daerah dalam mendukung lahirnya inovasi serupa.
Ia menguraikan bahwa pembangunan daerah di era sekarang harus memiliki kecepatan, ketepatan dan akurasi yang tinggi. Hal itu hanya bisa dicapai dengan dukungan inovasi berbasis teknologi.
“Apapun niatnya, apapun visi misinya, kalau tidak ditopang inovasi berbasis teknologi, pembangunan daerah pasti akan tetap ketinggalan. Rakyat sekarang butuh kecepatan, ketepatan dan juga akurasi”. Jelasnya bersemangat.
Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu juga menyebut pentingnya iklim kebijakan yang ramah terhadap lahirnya inovasi dari muda mudi di daerah.
“Saya yakin jika dibuat kebijakan daerah yang ramah inovasi, maka akan mendukung percepatan pembangunan dan efektivitas pelayanan publik. Kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah diwujudkan,” pungkasnya.