Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Puting Beliung di Wonogiri adalah Fenomena Waterspout

Puting Beliung di Wonogiri adalah Fenomena Waterspout



Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengemukakan, fenomena angin kencang yang berputar seperti belalai di atas perairan Waduk Gajah Mungkur – Wonogiri yang terjadi pada Rabu (20/1) pukul 16.00 WIB kemarin merupakan fenomena waterspout atau identik disebut sebagai fenomena puting beliung.

Puting beliung yang awam diketahui masyarakat umumnya terjadi di daratan, namun kali ini terjadi di atas permukaan air yang luas.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Namun demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

Menurut Guswanto, keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung/waterspout.

Lebih lanjut Guswanto menjabarkan, karakteristik fenomena waterspout yang perlu diketahui masyarakat adalah kejadiannya bersifat lokal, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari, hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout, dan kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

“Wonogori selama bulan Januari-Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang,” katanya, Kamis (21/1).

Ketika ada kejadian waterspout tersebut, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian fenomena tersebut guna menghindari risiko yang lebih buruk.

Selama periode puncak musim hujan Januari-Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG.