Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Sebut Perguruan Tinggi yang Sudah Tua Segera Lakukan Peremajaan Kurikulum

Presiden Sebut Perguruan Tinggi yang Sudah Tua Segera Lakukan Peremajaan Kurikulum



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyebutkan, perguruan tinggi yang sudah berusia tua untuk segera melakukan peremajaan kurikulum dan sistem pembelajaran. Menurutnya, hal ini dilakukan agar semua perguruan tinggi dapat berkompetisi di tengah disrupsi dunia.

Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Konvensi Kampus XVII dan Temu Tahunan XXIII Forum Rektor Indonesia 2021 secara virtual, Selasa, 27 Juli 2021.

“Perguruan tinggi yang usianya sudah tua, tolong segera lakukan peremajaan diri, peremajaan kurikulum, dan sistem pembelajaran, peremajaan manajemen dan perilaku agar tetap tangguh, dan kompetitif di dunia yang baru,” kata Presiden dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden mengatakan, saat ini merupakan kesempatan emas bagi perguruan tinggi muda. Pasalnya, mereka tidak akan terbebani untuk membuang tradisi kerja masa lalu dan menerapkan kurikulum baru.

Presiden pun mengingatkan kepada para rektor, bahwa hybrid knowledge dan hybrid skill sangat dibutuhkan di segala jenis profesi. Oleh sebab itu, Presiden meminta agar para dosen tidak terlalu kaku terhadap disiplin ilmu.

“Korbannya bukan hanya para alumni yang gagap menyongsong masa depan, tetapi juga perguruan tinggi tidak mampu membangun relevansi dalam dunia yang sedang terdisrupsi,” ucap Presiden.

Presiden juga mendorong agar lembaga pendidikan tinggi dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. “Jangan sampai pengetahuan dan keterampilan mahasiswa itu justru tidak menyongsong masa depan,” ujarnya. 

Presiden melanjutkan, pengetahuan dan keterampilan yang hebat di masa kini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi dalam lima tahun atau sepuluh tahun ke depan. Mahasiswa, lanjutnya, harus disiapkan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk zamannya.

Oleh karena itu, Presiden mendorong perguruan tinggi agar berkolaborasi dengan para praktisi dan pelaku industri. Demikian juga sebaliknya, di mana para pelaku industri sangat membutuhkan talenta dan inovasi teknologi dari perguruan tinggi. 

“Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen, agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata,” imbuh Presiden.

Lebih lanjut, Presiden memastikan bahwa pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan ekosistem kebijakan yang kondusif bagi pengembangan cara-cara baru yang lebih produktif dan efisien. 

Presiden pun berharap agar perguruan tinggi bisa membangun cara kerja baru dengan lebih progresif dalam menyiapkan masa depan para mahasiswa.

“Saya harap perguruan tinggi harus lebih progresif dalam membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan para mahasiswa kita, dan untuk menyiapkan Indonesia mendahului negara-negara lain,” pungkas Presiden.