Presiden Israel Enggan Mengampuni Netanyuhu
Berita Baru, Internasional – Presiden Israel, Reuven Rivlin, pada hari Rabu (04/12) dikabarkan masih mempertimbangkan pengampunan untuk Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu. Laporan dari The Jerusalem Post, mengutip Israel Channel 12, pengampunan itu hanya jika Netanyahu pensiun dari dunia politik dan mau mengakui kesalahannya.
Benjamin Netanyahu didakwa dalam tiga kasus kriminal yaitu penyuapan, penipuan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Netanyahu membantah melakukan kesalahan itu dan mengancam akan tetap berkuasa bahkan jika dijatuhi hukuman setelah dinyatakan bersalah.
Namun demikian, Netanyahu dilaporkan belum menanggapi rekomendasi dari Presiden Israel, yang juga telah disarankan beberapa kali oleh para mediator.
Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, juga dilaporkan siap mendukung saran presiden Rivlin tentang pengampunan untuk Netanyahu dengan imbalan kesalahan penuh dan pensiun. Baik Rivlin maupun Mandelblit tidak secara terbuka mengkonfirmasi penawaran tersebut.
Banyak politisi Tel Aviv yang menegaskan bahwa pengunduran diri Netanyahu akan membuka jalan untuk cepat mencapai kesepakatan antara Likud dan aliansi Biru Putih untuk pembentukan pemerintah persatuan di negara itu sebelum tenggat waktu 11 Desember. The Knesset akan bubar jika tidak ada pemerintahan yang dibentuk.
Sumber : SputnikNes