Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Ingatkan Kepala Daerah se-Indonesia Agar Segera Belanjakan Dana APBD

Presiden Ingatkan Kepala Daerah se-Indonesia Agar Segera Belanjakan Dana APBD



Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi kembali mengingatkan kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk segera membelanjakan dana APBD sebesar Rp 182,33 triliun yang disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 4 Mei 2021.

“Di perbankan, masih ada uang APBD provinsi, kabupaten, dan kota Rp 182 triliun, yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan, sisi konsumsi,” kata Presiden dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden juga meminta kepada pemerintah daerah harus bersama-sama dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan belanja modal agar ekonomi nasional dapat bergerak.

Presiden mengungkapkan minimnya belanja daerah disebabkan karena pemerintah daerah menyimpan dana APBD sebesar Rp 182,33 triliun di perbankan, sehingga ekonomi sulit bergerak. 

Dibandingkan pada posisi Februari 2021 yang sebesar Rp 163,95 triliun, simpanan Pemda naik menjadi Rp 18,39 triliun atau 11,22 persen. Jika dibandingkan dengan Maret 2020 yang sebesar Rp 177,52 triliun, simpanan dana ini naik menjadi Rp 4,81 triliun atau 2,71 persen.

Oleh sebab itu, Presiden mengajak seluruh provinsi, kabupaten maupun kota untuk segera membelanjakan anggarannya. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Presiden mengaku bahwa dirinya juga sudah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar secepatnya membelanjakan APBD.

“Hati-hati, saya sudah sampaikan bolak-balik kepada Mendagri untuk mengingatkan semua daerah agar men-segera-kan belanja APBD, baik belanja aparatur maupun belanja modal. Tapi yang terpenting itu belanja modal,” pungkas Presiden.